Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencari terobosan baru dalam mengamankan penerimaan negara, mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 bakal defisit 2,41 persen.
Ketua DPR Setya Novanto menjelaskan terobosan yang harus diambil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harus dikaitkan dengan reformasi perpajakan sebagai jurus utama dalam menekan defisit anggaran.
"Guna memastikan defisit dalam batas aman sesuai Undang-Undang (UU), maka perlu optimalisasi penerimaan negara," ujar Setya, dikutip Rabu (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani sendiri berjanji akan terus berusaha memperbaiki kinerja penerimaan dan mengharapkan dukungan dari DPR untuk mendukung reformasi perpajakan yang akan dilakukannya.
Berbagai strategi optimalisasi penerimaan negara, termasuk ekstensifikasi barang kena cukai menjadi pertimbangan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia menjelaskan, selama ini kontribusi penerimaan cukai di Indonesia masih didominasi oleh setoran cukai hasil tembakau (CHT).
“Untuk cukai basisnya kan masih sangat sedikit. Sekarang ini yang paling menonjol dan diomongkan adalah tembakau,” tutur Sri Mulyani.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu (DJBC) memang telah mengusulkan penerapan cukai untuk plastik. Namun, sampai saat ini wacana tersebut belum terealisasi. Sri Mulyani menceritakan penerapan cukai plastik di negara lain untuk mengurangi penggunaan plastik yang berdampak langsung terhadap lingkungan.
"Di negara lain, cukai program yang didesain untuk disinsentif konsumsi. Kalau ingin kurangi konsumsi yang kurang baik seperti plastik," ujar Sri Mulyani.
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mendukung rencana pemerintah menambah jumlah objek cukai. Tidak hanya plastik, Misbakhun meminta pemerintah berani memungut cukai dari barang lainnya.
Usulan itu disampaikan Misbakhun dalam rapat dengar pendapat Komisi XI dengan DJBC beberapa waktu lalu.
"Saya setuju kalau DJBC menambah banyak barang kena cukai. Saya dukung bila DJBC minta dua, tiga, empat bahkan lebih objek cukai baru. Saya siap galang teman-teman di DPR agar disetujui," kata Misbakhun.
(gen)