Laba Rp64,81 Miliar, Kinerja Antam di Atas Ekspektasi

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 08:51 WIB
Pencapaian kinerja Aneka Tambang tahun 2016 tersebut berada di atas estimasi konsensus yang memprediksi kerugian bersih sebesar Rp128 miliar.
Pencapaian kinerja Aneka Tambang tahun 2016 tersebut berada di atas estimasi konsensus yang memprediksi kerugian bersih sebesar Rp128 miliar. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2016. Perusahaan meraup laba bersih sebesar Rp64,81 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp1,44 triliun pada 2015 lalu.

Direktur Utama Aneka Tambang Tedy Badrujaman menjelaskan, kinerja positif ini juga terlihat dari laba usaha sebesar Rp8,15 miliar. Sementara, pada tahun 2015 lalu Aneka Tambang masih membukukan rugi usaha sebesar Rp701,43 miliar.

"Dengan optimalnya operasi pabrik-pabrik feronikel Aneka Tambang, volume produksi dan penjualan feronikel tahun 2016 tertinggi sepanjang perusahaan sehingga mampu mendukung pemenuhan permintaan konsumen yang tinggi," ungap Tedy melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, penjualan perusahaan turun sepanjang tahun lalu turun 13,53 persen menjadi Rp9,1 triliun dari sebelumnya Rp10,53 triliun. Meski penjualan perusahaan turun, perusahaan masih tertolong dengan penurunan beban pokok penjualan sebesar Rp8,25 triliun, turun 20,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,33 triliun.

Selain itu, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi mencapai Rp48,7 miliar. Angka tersebut lebih tinggi 33,79 persen dari target efisiensi perusahaan sebesar Rp36,4 miliar.

Dengan pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2016 tersebut, perusahaan optimistis dapat mencapai target volume produksi sebesar 24.100 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau lebih tinggi 19 persen dari produksi tahun 2016 sebesar 20.293 TNi.

Khusus untuk emas, perusahaan menargetkan dapat memproduksi 2.270 kilogram (kg) dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Target tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan produksi 2016 yakni, 2.209 kg.

"Dengan estimasi peningkatan produksi dan penjualan di tahun 2017, outlook harga komoditas yang positif serta selesainya proyek-proyek hilirisasi dalam satu hingga dua tahun kedepan, Aneka Tambang memiliki masa depan yang solid untuk memberikan imbal hasil yang baik kepada pemangku kepentingan," jelas Tedy.

Menurut Tedy, perusahaan akan fokus pada proyek hilirisasi, seperti konstruksi pabrik feronikel Haltim yang pembangunanannya telah dimulai. Tak hanya itu, perusahaan juga tengah mempersiapkan konstruksi pabrik feronikel line dua dan tiga.

Analis Mandiri Sekuritas Ariyanto Kurniawan menyatakan, pencapaian kinerja Aneka Tambang tahun 2016 berada diatas estimasi konsensus kerugian bersih sebesar Rp128 miliar.

"Hal ini dikontribusi dari Rp478 miliar pendapatan lain-lain, dibanding pengeluaran lain-lain pada 2015 Rp298 miliar, yang kami kira kebanyakan datang dari tidak realisasinya pendapatan forex dari pinjaman US$530 juta pada periode per September 2016," papar Ariyanto. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER