PTBA Pasok Listrik 80 MW Ke Smelter Ferronikel Antam

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 14:27 WIB
Untuk merealisasikan rencana ini PTBA akan merogoh kocek sekitar US$ 150 juta untuk membangun PLTU Batubara di Halmahera TImur.
Ilustrasi smelter. (REUTERS/Yusuf Ahmad).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Proyek yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini diperkirakan akan memakan investasi sekitar US$100 sampai US$150 juta.


Direktur Utama PTBA Milawarma mengungkapkan, dipilihnya Halmahera sebagai lokasi pembangunan PLTU lantaran hasil listrik dari pembangkit listrik tersebut akan dialirkan ke pabrik pemurnian ferronikel milik PT Aneka Tambang Tbk yang beroperasi pada 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita akan membangun pembangkit berdekatan dengan pabrik feronikel yang sedang dikerjakan Antam," kata Milawarman saat ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (8/1).

Dari yang direncanakan, Milawarma melanjutkan PLTU batubara PTBA akan memiliki kapasitas 2x40 megawatt (MW) yang pengerjaannya diharap bisa rampung sebelum Desember 2018.

Pada  kesempatan yang sama, Direktur Utama Antam Teddy Badrudjaman menyambut baik rencana tersebut lantaran langkah tersebut meruapak perwujudan awal dari sinergi antar kedua perusahaan pelat merah yang telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait pasokan tenaga listrik ke pabrik peleburan ferronikel Antam hari ini.

“Saat ini adalah saat bersejarah bagi kami, Antam, bahwa kami tidak perlu lagi memikirkan soal listrik karena sudah diarahkan oleh Kementerian BUMN melalui sinergi ini dan PT BA akan mencarikan listriknya. Otomatis yang paling mudah adalah batu bara,” kata Teddy.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengapresiasi upay sinergi kedua perusahaan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi di industri pertambangan.

“Saya yakin, kalau kita bersinergi, kita akan terus meningkatkan kemampuan kita untuk memproses bahan baku tambang kita menjadi produk-produk akhir dan kita akan menjadi lebih kuat lagi sebagai bangsa," cetus Rini. (dim/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER