Menteri Rini: Seleksi Bos Pertamina Molor Sebulan

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 11:55 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, penentuan calon Direktur Utama juga harus melalui tim penilaian akhir (TPA) terlebih dahulu.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, penentuan calon Direktur Utama juga harus melalui tim penilaian akhir (TPA) terlebih dahulu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut, jabatan pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) bakal diperpanjang selama satu bulan ke depan karena belum rampungnya proses penentuan pejabat definitif.

Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, proses penentuan Direktur Utama Pertamina memakan waktu yang cukup panjang. Pasalnya, penentuan calon Direktur Utama juga harus melalui tim penilaian akhir (TPA) terlebih dahulu.

"Karena ini waktu kan proses, ada TPA segala. Jadi diperpanjang oleh Dewan Komisaris (Dekom) satu bulan lagi," ungkap Rini, Kamis (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, selepas ditinggal Dwi Soetjipto, Pertamina menunjuk Yenni Andayani untuk menjadi Plt Direktur Utama Pertamina pada 3 Februari lalu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Berdasarkan Anggaran Dasar perusahaan pasal 10, posisi Direktur Utama harus terisi setelah RUPS terakhir dilaksanakan. Dengan demikian, esok adalah hari terakhir Pertamina mencari sosok yang tepat untuk menggantukan Dwi Soetjipto.

Sementara itu, Rini enggan buka suara soal jumlah calon Direktur Utama yang sudah diberikan oleh Dekom kepada Kementerian BUMN.

"Ada lumayan banyak," jawab Rini secara singkat.

Namun sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat menyebut, ada lima nama calon yang diberikan ke Kementerian BUMN. Di mana nama-nama tersebut terdiri dari internal Pertamina.

Sementara, Edwin tak menampik adanya kemungkinan calon dari eksternal Pertamina. Namun, ia belum berapa jumlah calon dari eksternal tersebut.

"Biasanya sih tiga hingga empat orang yang akan kami ajukan ke Presiden," ucap Edwin beberapa waktu lalu. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER