ANALISIS

Menanti Profesional Industri Keuangan Mengisi Kursi Bos OJK

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 14:11 WIB
Selama ini kursi pimpinan OJK banyak diisi oleh petinggi BI, Kemenkeu, LPS, serta OJK itu sendiri yang sudah mendekati usia pensiun.
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Padahal menurut Anton, sebagai lembaga yang sangat krusial dalam menentukan aturan dan kebijakan, OJK perlu melibatkan pelaku industri untuk mendapat masukan dan saran yang komprehensif terkait perkembangan industri keuangan baik bank maupun non bank.

Dibandingkan dengan industri keuangan bank, industri keuangan non bank dinilai yang paling harus banyak mendapat perhatian dan respon cepat dalam menghadapi perkembangannya.

"Non bank termasuk yang secara relatif, regulasinya kurang begitu kuat dibanding perbankan. Perbankan sudah sangat rigid, cuma yang non bank ini yang tersendat. Termasuk soal investasi, karena investasi bodong sekarang banyak sekali," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanti Profesional Industri Keuangan Mengisi Kursi Bos OJKAksi penipuan investasi Pandawa. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)

Namun secara umum, ia berharap pimpinan OJK nantinya memiliki karakter kepimpinan yang kuat. Jabatan sekelas Kepala Eksekutif diharapkan lebih berperan dalam mengambil arah kebijakan dan koordinasi antara otoritas dengan pelaku industri,

"Korelasi dan kerja samanya harus diperkuat. Dan termasuk orang-orangnya ini yang bisa diharapkan. Memiliki link atau pemikiran yang jauh ke industri. Tapi bukan yang karena sudah mau pensiun saja masuk sana. Jadi bukan hanya soal penempatan," pintanya.

Dalam hasil penetapan 35 nama, beberapa nama yang berasal dari industri keuangan antara lain Riswinandi yang merupakan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sigit Pramono mantan Ketua Umum Perbanas, Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Zulkifli Zaini yang juga sempat menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri, serta mantan Direktur Utama BNI Life Ahmad Junaedy Ganie. (gen)

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER