Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa (cadev) Februari 2017 akan mengalami kenaikan dibandingkan akhir bulan sebelumnya.
Pada akhir Januari lalu, BI mencatat kenaikan cadev sebesar US$0,5 miliar menjadi US$116,9 miliar dibandingkan akhir Desember 2016.
"[Cadev Februari] potensinya naik," tutur Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo saat ditemui di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (6/3) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengungkapkan, kenaikan itu dipicu oleh beberapa faktor diantaranya, kenaikan penerimaan valuta asing dari industri minyak dan gas (migas) dan aliran modal masuk (
capital inflow).
"Kita kan tahu,
inflow kita sampai akhir Februari itu sampai Rp26 triliun," jelasnya.
Sementara, faktor pinjaman negara belum diperhitungkan.
"Pinjaman negara tidak dikeluarkan pada bulan Februari," ujarnya.
Sebelumnya, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengungkapkan pelaku pasar telah mengantisipasi kenaikan cadangan devisa bulan lalu menjadi US$117,2 miliar.
Sebagai informasi, BI akan merilis data cadev Februari pada hari ini, Selasa (7/3).
(gen)