Satroni ESDM, Pekerja Freeport Minta Kejelasan Nasib ke Jonan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 11:30 WIB
Salah satu spanduk yang diusung peserta aksi bertuliskan dukungan terhadap Kontrak Karya (KK) Freeport, bukan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Salah satu spanduk yang diusung peserta aksi bertuliskan dukungan terhadap Kontrak Karya (KK) Freeport, bukan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). (Detikcom/Muhammad Idris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pekerja PT Freeport Indonesia menyambangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna meminta kejelasan nasib pekerjaan mereka, Selasa (7/3) pagi.

Dikutip dari kantor berita Antara, para pekerja tersebut sudah mengerubungi kantor Menteri ESDM Ignasius Jonan sejak pukul 10.00 WIB. Kehadiran para pekerja yang mengenakan atribut keselamatan kerja lengkap itu membuat lalu lintas jalan Medan Merdeka Selatan ke arah jalan MH. Thamrin sedikit tersendat.

Salah satu spanduk yang diusung peserta aksi bertuliskan dukungan terhadap Kontrak Karya (KK) Freeport, bukan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) seperti yang diwajibkan pemerintah agar perusahaan Amerika Serikat (AS) tempatnya bekerja bisa tetap mengekspor konsentrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kontrak Karya Harga Mati, Kami Hanya Mau Freeport,” seperti tertulis di salah satu spanduk yang ditempel di pagar kementerian.

Namun terdapat pula pesan yang menyuarakan dukungan Presiden Joko Widodo. Koordinator Aksi Ari Mandesi mengatakan bahwa karyawan Freeport atau masyarakat Papua tetap mendukung Presiden dan menjaga keutuhan NKRI.

Tapi mereka juga meminta kejelasan nasib atas ancaman PHK dari manajemen PT Freeport Indonesia yang mengaku kesulitan menjalankan bisnisnya akibat dipaksa pemerintah mengubah KK menjadi IUPK.

Ari menjelaskan bahwa sudah banyak masyarakat Papua yang bekerja di Freeport dirumahkan setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2017 yang menginstruksikan perubahan status tersebut jika perusahaan tambang ingin meneruskan ekspor konsentratnya.

“Coba pergi ke tambang Freeport, sekarang sudah sepi, kalau pun ada yang bekerja, kawan kami harap-harap cemas akan mendapatkan surat PHK. Yang kami minta adalah kejelasan nasib kami, janganlah jadi korban atas polemik yang terjadi," kata Ari. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER