Harga Batu Bara Acuan Maret 2017 Turun Tipis 1,7 Persen

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2017 03:12 WIB
Kendati turun, Kementerian ESDM menyebutkan, harga ini masih lebih tinggi dibandingkan Maret 2016 yang cuma US$51,62 per metrik ton.
Kendati turun, Kementerian ESDM menyebutkan, harga ini masih lebih tinggi dibandingkan Maret 2016 yang cuma US$51,62 per metrik ton. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Maret 2017 sebesar US$81,9 per metrik ton. Angka ini menurun 1,7 persen dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yaitu US$83,32 per metrik ton.

Kendati demikian, harga ini masih lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$51,62 per metrik ton. Bahkan, harga bulan ini lebih baik ketimbang bulan yang sama dalam tiga tahun terakhir.

Pada Maret 2014, HBA tercatat sebesar US$51,62 per metrik ton. Lalu, HBA pada Maret 2015 tercatat US$67,76 per metrik ton dan turun kembali ke angka US$51,62 per metrik ton pada Maret 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan, turunnya HBA pada Maret ini disebabkan karena puncak kebutuhan batu bara dunia mulai menurun. Hal ini dikarenakan musim dingin di negara-negara empat musim sudah selesai.

Di samping itu, sentimen juga muncul dari China, di mana jam kerja perusahaan tambang batu bara sudah kembali ke kondisi normal. "Bahkan, cenderung terjadi kelebihan produksi," ujar Sujatmiko kepada CNN Indonesia, Rabu (8/3).

Pelemahan harga ini membuat rata-rata HBA sepanjang tahun ini sebesar US$83,81 per metrik ton. Pun demikian, angka ini masih lebih baik dibanding rata-rata harga batu bara sepanjang tahun lalu yang cuma US$61,84 per metrik ton. (bir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER