Korsel Hibah US$5,5 juta untuk Mekarkan Industri Film RI

CNN Indonesia
Selasa, 14 Mar 2017 13:52 WIB
Dana hibah dari Koica tersebut ditujukan untuk pembangunan sistem transparansi bioskop atau Integrated Box Office System (IBOS).
Dana hibah dari Koica tersebut ditujukan untuk pembangunan sistem transparansi bioskop atau Integrated Box Office System (IBOS). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mendapat tawaran hibah dari Korea International Cooperation Agency (Koica) senilai US$5,5 juta. Dana tersebut ditujukan untuk pembangunan sistem transparansi untuk bioskop atau Integrated Box Office System (IBOS).

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan, nantinya sistem tersebut memungkinkan pengumpulan data terkait industri perfilman seperti jenis film yang diputar, lama pemutaran, dan jumlah penonton.

"Nanti semua bioskop akan terkoneksi dan ada transparansi," kata Triawan di sela acara Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta, Selasa (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Triawan berharap, IBOS bisa mendorong industri perfilman di dalam negeri karena pihak-pihak terkait bisa mengakses informasi yang dibutuhkan sebagai pertimbangan investasi. Hal itu sejalan dengan dikeluarkannya investasi bioskop dari Daftar Negatif Investasi (DNI).

"Nanti kan kita buka bioskop di kota-kota kecil. Kalau kita tidak tahu data, kalau mereka tertutup jumlah penontonnya bagaimana?" jelasnya.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan dana hibah tersebut Triawan masih menunggu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang ditargetkan tahun ini. Hal itu dimaksudkan agar Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain,salah satunya, China.

"Negara-negara lain di dunia sudah punya sistem IBOS. Kita saja yang tidak ada," ujarnya.

Triawan mengungkapkan kerja sama di bidang ekonomi kreatif dengan Korea Selatan (Korsel) sebenarnya bukan hal baru. Dua tahun lalu, Bekraf dan Korea Film Council (Kofic) menggelar Korea-Indonesia Global Film Network. Kemudian, Bekraf juga membantu The Korea Creative Content Agency (Kocca) mendirikan kantor perwakilan di Indonesia.

Menurut Triawan kerja sama kedua negara akan menguntungkan. Disebutkan Triawan, Korsel ingin memperluas pasar ke Indonesia, sebaliknya Indonesia juga ingin bisa masuk ke pasar Korsel.

"Ke depan masih banyak sekali, pekerjaan-pekerjaan yang bisa kami (Indonesia-Korsel) kerjakan bersama," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER