BRI Bajak Direktur Telkom Demi Perkuat Layanan Digital

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 18:47 WIB
RUPST memberikan kursi Direktur Operasional kepada Indra Utoyo, yang sebelumnya menduduki kursi Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
RUPST BRI memberikan kursi Direktur Operasional kepada Indra Utoyo, yang sebelumnya menduduki kursi Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CNN Indonesia/Aditya Panji).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memutuskan mengangkat Suprajarto sebagai Direktur Utama menggantikan Asmawi Syam. Suprajarto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Dalam jajaran direksi bank BUMN beraset kedua terbesar di Indonesia itu, pemegang saham juga memutuskan memberikan kursi Direktur Operasional kepada Indra Utoyo, yang sebelumnya menduduki kursi Direktur Digital and Strategic Portfolio PT Telkom (Persero) Tbk.

Pergantian posisi yang sebelumnya dipegang oleh Zulhelfi Abidin tersebut bukan tanpa alasan. Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, langkah ini diambil untuk memperkuat bisnis BRI dalam menghadapi kemajuan teknologi di industri keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, saat ini, BRI tengah menghadapi kompetisi ketat dengan industri keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech). Oleh karenanya, ia berharap, bank dengan aset Rp1.000 triliun itu bisa beradaptasi dengan cepat.

"Makin kesini dunia perbankan dan telko tidak ada batas. Bahkan, makin tipis. BRI nanti akan tetap di UMKM, namun kemudian tantangannya bagaimana menghadapi fintech dan industri agar membuat pricing (harga) lebih murah dan itu butuh segala macam yang berbau digital. Sehingga pemegang saham menetapkan direksi dari perusahaan telko," ujarnya, Rabu (15/3).

Indra Utoyo dikenal sebagai profesional di bidang teknologi dan komunikasi. Ia meraih gelar sarjana bidang Teknik Elektro dan Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung dan master Communication and Signal Processing dari Imperial College of Science, Technology and Medicine, University of Londong, Inggris.

Pria kelahiran Bandung, 17 Februari 1962 tersebut sempat didapuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Telkom menggantikan Arif Yahya yang ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata pada Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Selain itu, pemegang saham BRI juga mengangkat mantan Menteri Bappenas Andrinof Chaniago menjadi Komisaris Utama menggantikan Mustafa Abu Bakar yang diberhentikan dengan hormat. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER