BRI Bagi Dividen Rp10,47 Triliun

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 09:18 WIB
Dengan membagikan dividen sebesar 40 persen dari laba bersih 2016, rasio kecukupan modal BRI masih bertengger di atas level 20 persen.
Dengan membagikan dividen sebesar 40 persen dari laba bersih 2016, rasio kecukupan modal BRI masih bertengger di atas level 20 persen. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membagikan keuntungan dari laba (dividen) sebanyak Rp10,47 triliun atau 40 persen dari perolehan laba tahun lalu yang sebesar Rp26,195 triliun kepada para pemegang saham. Pembagian dividen tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (15/3).

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, porsi dividen tahun buku 2016 naik dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 30 persen dari laba tahun buku sebelumnya.

"Sementara, 60 persen dari laba bersih atau Rp16,72 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Laba konsolidasi ini terdiri dari laba BRI beserta lima anak perusahaan," ujar Sunarso, Rabu (15/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati membagikan dividen hingga 40 persen, Sunarso mengklaim, permodalan bank spesialis penyalur kredit usaha rakyat (KUR) itu tetap kuat. Usai pembagian dividen, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tercatat di atas 20 persen. Kecukupan modal ini dinilai mencukupi untuk membiayai ekspansi BRI kedepannya.

"Untuk ekspansi satu hingga dua tahun ke depan tanpa hitung ada laba ditahan lagi, masih cukup. CAR BRI sangat memadai untuk ekspansi atau penuhi ketentuan minimal modal," terang dia.

Tahun ini, lanjut Sunarso, bank pelat merah tersebut akan fokus menyalurkan KUR sesuai mandat pemerintah, yaitu sebesar Rp71 triliun. Adapun, sektor yang akan difokuskan adalah produktif.

"Tahun lalu, kami capai target, tahun ini kami yakin capai target," imbuh dia.

Akhir tahun lalu, BRI membukukan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) secara gross berada di kisaran 2 persen dan nett sebesar 1 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER