Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyetujui pemberian keuntungan (dividen) sebesar Rp303,55 miliar untuk tahun buku 2016.
Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih menyebut, pemberian dividen tersebut merupakan 30 persen dari laba bersih dari perolehan laba bersih perusahaan tahun 2016 yakni Rp1,01 triliun.
"Kami menyetujui pembagian dividen sebesar Rp303,55 miliar dengan ekuivalen Rp33,86 per lembar," ucap Steve, Jumat (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dividen yang diberikan kepada pemegang saham tersebut terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun buku 2015 yang hanya 20 persen dari laba bersih perusahaan.
Laba bersih perusahaan pada 2015 tercatat sebesar Rp625 miliar. Artinya, jumlah pemberian dividen tahun buku 2015 setara dengan Rp125 miliar atau Rp20,63 per lembar.
"Ini dividen terbesar yang pernah dibagikan karena pencapaian laba bersih tertinggi mencapai 161,88 persen. Kami berharap tahun-tahun berikutnya bisa seperti ini," sambung Steve.
Sementara itu, untuk pembagian dividennya sendiri akan diumumkan pada akhir Maret atau awal April mendatang.
Namun, perusahaan berkomitmen akan memberikan dividen paling lambat satu bulan setelah persetujuan pembagian dividen dalam RUPST.
"Sesuai jadwal kepada negara, paling lambat 30 hari kalender," imbuh Steve.
Pemegang saham juga menyetujui adanya pergantian direksi dan komisaris. Chandra Dwiputra diangkat sebagai Direktur Operasional I dan Novel Arsyad sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem.
Kemudian, untuk komisaris, Imam Santoso didapuk menggantikan Mudjiadi sebagai komisaris utama.
Berikut jajaran komisaris setelah RUPST:
Komisaris Utama: Imam Santoso
Komisaris Independen: Imas Aan Ubudiyah, Nurrachman
Komisaris: Eddy Kristanto, Liliek Mayasari, Freddy Saragih
Jajaran direksi setelah RUPST:
Direktur Utama: Bintang Perbowo
Direktur Keuangan: Steve Kosasih
Direktur Operasi I: Chandra Dwiputra
Direktur Operasi II: Bambang Pramujo
Direktur Operasi III: Destiawan Soewardjono
Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem: Novel Arsyad