Alihkan M-Banking ke Mandiri Online, Rp100 Miliar Disiapkan

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mar 2017 19:06 WIB
Bank Mandiri akan mendorong nasabahnya secara perlahan beralih dari Mandiri Internet dan Mobile ke Mandiri Online dalam waktu enam bulan.
Bank Mandiri akan mendorong nasabahnya secara perlahan beralih dari Mandiri Internet dan Mobile ke Mandiri Online dalam waktu enam bulan. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk (Persero) mengalihkan fasilitas transaksi berbasis teknologi nasabah ke Mandiri Online. Fasilitas ini merupakan layanan integrasi dari dua layanan yang sebelumnya telah hadir yakni Mandiri Internet dan Mandiri Mobile.

SVP Digital Banking Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, Bank Mandiri akan mendorong nasabahnya secara perlahan beralih dari Mandiri Internet dan Mobile ke Mandiri Online dalam waktu enam bulan.

"Memang ke depannya kita harapkan mobile banking kita yang lama nanti tidak akan kita teruskan, kita masih cari waktu review mungkin sekitar tiga hingga enam bulan, kalau customer sudah on boarding pindah ke Mandiri Online, kita akan matikan Mandiri Mobile dan Internet," ujar Rahmat, Selasa (21/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat mengatakan cara tersebut ditempuh agar nasabah secara keseluruhan berpindah menggunakan layanan Mandiri Online yang dianggap lebih lengkap dibandingkan dengan dua layanan sebelumnya.

Saat ini terdapat 1,8 juta nasabah Mandiri yang tercatat menggunakan aplikasi Mandiri Online, namun dari total tersebut baru 20 persen yang aktif bertransaksi dengan aplikasi Mandiri Online.

"Tahun depan kami targetkan ada 2,5 juta nasabah Mandiri yang aktif menggunakan Mandiri Online," jelasnya.

Senior EVP Chief Technology Officer Bank Mandiri Joseph Georgino Godong menyadari perilaku nasabah saat ini lebih cenderung bertransaksi secara online daripada di kantor cabang sehingga inovasi di bidang layanan perbankan elektronik menjadi sebuah keharusan.

Khusus untuk fasilitas Mandiri Online, perseroan telah mengalokasikan modal sebesar Rp100 miliar untuk mengembangkan teknologi Mandiri Online.

Menurut Georgi, setidaknya terdapat lima kelebihan yang dimiliki layanan terbaru ini. Selain layanan single access yang jadi lebih mudah, informasi keuangan nasabah juga lebih lengkap berkat fitur dahsboard mandiri online, sehingga semua produk yang dimiliki seperti tabungan, tabungan rencana, deposito, kartu kredit dan pinjaman, bisa diketahui dengan mudah.

Untuk transaksi online pun banyak hal yang bisa dilakukan dan komplit fiturnya, kapanpun dan dimanapun nasabah berada.

"Mandiri Online itu lengkap. Sekarang kalau mau isi ulang e-money, tidak perlu ke cabang atau ATM, cukup pakai HP NFC sudah bisa isi ulang di mana saja, kapan saja", ujar Georgi.

Mandiri mencatat rata-rata transaksi nasabah pengguna Mandiri internet dan mobile mencapai Rp60 triliun per bulan, sementara untuk penggunaan Mandiri Online sendiri saat ini rata-rata mencapai Rp145 juta per bulan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER