Kebijakan penentuan harga dengan peraturan daerah cenderung menguntungkan perusahaan transportasi konvensional karena dalam proses penetapan tarif angkutan peranan perusahaan lebih besar daripada konsumen dan pemerintah daerah. Dan lagi-lagi, yang dirugikan adalah konsumen yang diharuskan membayar dengan tarif lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan oleh transportasi daring selama ini.
Memang benar, di era pasar bebas seperti sekarang, pemerintah perlu turut campur untuk menanggulangi kesenjangan dan menciptakan keadilan.
Namun, kebijakan tersebut seharusnya tidak melulu harus memperlakukan segala sesuatu secara sama, untuk dua hal yang sebenarnya berbeda. Sudah sepatutnya kebijakan yang dibuat lebih berorientasi kepada yang memberikan kontribusi lebih banyak ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini senada dengan kajian utilitarianisme, inovasi transportasi daring yang kehadirannya lebih banyak memberikan manfaat dibandingkan biaya sosial ekonomi harus didukung. Yang seharusnya dilakukan adalah memperluas manfaatnya bukan malah mengekangnya. Integrasi transportasi konvensional dengan transportasi daring dapat dilakukan untuk memperluas manfaat sekaligus menutup kerugian yang timbul.
Kolaborasi yang dilakukan oleh Blue Bird dengan Go-Jek serta Express dengan Uber dapat dijadikan contoh sukses pada jenis angkutan taksi. Blue Bird dan Express menjadi mitra Go-Jek dan Uber dalam menyediakan kendaraan sekaligus pengemudi.
Utilitas kendaraan dan tenaga kerja yang dimiliki taksi konvensional meningkat karena pada saat
idle dapat dihubungkan dengan calon pengguna layanan yang memesan melalui aplikasi. Dengan sistem ini, semua pihak diuntungkan. Konsumen memperoleh layanan dengan cepat karena
supply yang melimpah, Go-Jek dan Uber mendapatkan tambahan armada dalam skala yang besar, perusahaan taksi dan pengemudi tentunya memperoleh peningkatan pendapatan.
Keberhasilan sistem ini ditunjukkan dengan kenaikan harga saham kedua perusahaan tersebut. Sejak bergabung dengan Go-Jek pada awal Februari 2017, harga saham Blue Bird cenderung naik. Jika harga pada akhir Januari 2017 berkisar di angka 2.780, harga tersebut meroket hingga menembus angka 4.000 pada Maret.
Meskipun mungkin ada banyak faktor yang mempengaruhinya, tidak bisa dipungkiri kolaborasi dengan Go-Jek merupakan salah satu faktor dominan dalam peningkatan proyeksi pasar dan keyakinan analis keuangan atas kinerja keuangan Blue Bird di masa depan.
Pemerintah dapat melakukan mediasi dan imbauan kolaborasi seperti di atas pada skala yang lebih besar. Perusahaan-perusahaan taksi di level daerah dianjurkan untuk menjadi mitra seiring invasi layanan transportasi daring ke daerah, alih-alih melakukan demonstrasi penolakan. Pendekatan yang sama dapat pula diterapkan untuk ojek pangkalan.
Perbaikan Transportasi UmumUntuk transportasi konvensional jenis angkot dan bis umum, perlu dicermati bahwa penurunan penggunaannya oleh masyarakat bukan semata-mata diakibatkan dengan adanya transportasi daring tetapi juga dari buruknya pelayanan yang diberikan.
Faktor ketidakprofesionalan, keamanan, dan kenyamanan masih menjadi masalah besar yang menyebabkan keengganan konsumen dalam menggunakan jenis transportasi tersebut. Padahal dengan jangkauan jarak yang lebih jauh, tarif yang dikenakan jauh lebih murah dibandingkan transportasi daring.
Masih banyaknya kejahatan di angkutan umum, supir yang ugal-ugalan, armada yang tidak layak, serta kebiasaan “ngetem” memerlukan pembenahan yang lebih sistimatis. Solusinya dengan akuisisi operator angkot oleh perusahaan daerah sekelas BUMD yang khusus mengurusi transportasi.
 Ilustrasi angkutan umum di kota Jakarta. (CNN Indoneisa/Natanael Wahluya) |
Dengan membentuk perusahaan atau konsorsium di tingkat daerah, pengelolaan angkutan umum akan lebih terfokus dan profesional serta lebih memahami kebutuhan daerah setempat. Pemodalannya dapat diambilkan dari penyertaan modal oleh perusahaan-perusahaan setempat karena problem transportasi erat kaitannya dengan kemajuan suatu daerah.
Bukankah kemajuan daerah juga merupakan andil dari perusahaan-perusahaan setempat tersebut?
(stu)