DPR Bakal 'Interogasi' Panitia Seleksi Calon Bos OJK

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2017 11:31 WIB
Fraksi PDI-P Komisi XI DPR menyatakan bakal meminta penjelasan kepada pansel, terkait sejumlah figur dengan kredibilitas tinggi yang tergusur.
Fraksi PDI-P Komisi XI DPR menyatakan bakal meminta penjelasan kepada pansel, terkait sejumlah figur dengan kredibilitas tinggi yang tergusur. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan bakal meminta penjelasan dari Panitia Seleksi (Pansel) Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022 terkait proses seleksi.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI-P Hendrawan Supratikno menyatakan fraksinya akan meminta Komisi XI DPR untuk memanggil terlebih dahulu Pansel DK OJK sebelum melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) para calon.

"Kami mengusulkan untuk mengundang Pansel guna menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis publik, pengamat dan rekan-rekan wartawan," ujarnya melalui pesan singkat kepada sejumlah media, Rabu (29/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hendrawan, fraksinya mempertanyakan sejumlah figur yang gugur dalam proses seleksi padahal figur tersebut dikenal memiliki kredibilitas.

"Kami akan minta penjelasan kepada pansel, mengapa sejumlah figur dengan kredibilitas tinggi dan sudah teruji, justru tergusur," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih 14 calon untuk dilakukan fit and proper test oleh DPR.

Dua nama yang menjadi unggulan Jokowi untuk menggantikan posisi Ketua DK OJK Muliaman Hadad adalah Wimboh Santoso dan Sigit Pramono. Hal itu terungkap dalam lampiran Surat Presiden Nomor R-18/Pres/03/2017 tertanggal 22 Maret 2017.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Pansel mengungkapkan, DPR selaku badan legislatif memiliki hak untuk bertanya terkait proses seleksi DK OJK 2017-2022.

"Ya tunggu saja, nanti kalau diundang. DPR juga punya hak untuk bertanya. Tidak apa-apa. Nanti tunggu saja pertanyaannya," tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER