Likuiditas BNI Terdongkrak Dana Repatriasi yang Tembus Rp11 T

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2017 02:34 WIB
Dengan catatan, dana repatriasi dan uang tebusan yang masuk ke kantong BNI tidak buru-buru dilarikan ke keranjang investasi.
Dengan catatan, dana repatriasi dan uang tebusan yang masuk ke kantong BNI tidak buru-buru dilarikan ke keranjang investasi. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan dana repatriasi dari pelaksanaan program pengampunan pajak (tax amnesty) sebesar Rp11 triliun. Dana tersebut disinyalir mampu mendongkrak likuiditas perseroan, asalkan terparkir dalam dana pihak ketiga (DPK) dalam beberapa waktu ke depan.

Setidaknya, Direktur BNI Ahmad Baiquni bilang, dana repatriasi tersebut tidak buru-buru dilarikan untuk membeli instrumen investasi. "Itu banyak di deposito. Itu bisa membantu likuiditas kami, tetapi sebelum mereka gunakan untuk investasi," ujar Baiquni, Kamis (30/3).

Tak cuma itu, sokongan likuiditas juga berasal dari aliran uang tebusan tax amnesty. Emiten berkode BBNI ini mencatat, uang tebusan tax amnesty hingga pekan ketiga bulan ini mencapai Rp12 triliun. Diperkirakan, dana repatriasi dan uang tebusan masih akan mengalir dari hasil rekapitulasi yang akan berakhir esok, Jumat (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, sepanjang tahun ini, BNI menargetkan mampu memperoleh pertumbuhan DPK sekitar 15 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp435,4 triliun. Target itu selaras dengan upaya perseroan mengejar pertumbuhan aset yang meningkat 18,6 persen, yaitu dari Rp508,59 triliun pada 2015 lalu menjadi sebesar Rp 603,03 triliun.

Berdasarkan data terakhir Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), total aset yang terkumpul dalam pagelaran tax amnesty mencapai Rp4.749 triliun.

Harta tersebut terbagi atas deklarasi dalam negeri sebesar Rp3.571 triliun, deklarasi luar negeri Rp1.032 triliun, repatriasi Rp146 triliun, dan uang tebusan Rp111 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER