Penumpang Seluruh Moda Transportasi Anjlok Sepanjang Februari

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 10:03 WIB
Menyusutnya jumlah penumpang domestik seluruh moda transportasi di Februari lalu lantaran bulan tersebut hanya berjumlah 28 hari.
Menyusutnya jumlah penumpang domestik seluruh moda transportasi di Februari lalu lantaran bulan tersebut hanya berjumlah 28 hari. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang domestik untuk moda transportasi angkutan udara, angkutan laut, dan kereta api kompak anjlok di sepanjang Februari 2017 secara bulanan (month to month/mtm) bila dibandingkan dengan Januari 2017.

Kepala BPS Suhariyanto menilai, menyusutnya jumlah penumpang domestik di Februari lalu lantaran bulan tersebut hanya berjumlah 28 hari, kalah dibandingkan Januari yang mencapai 31 hari sehingga realisasi jumlah penumpang menurun cukup tajam secara bulanan.

"Jumlah hari di Februari itu hanya 28 hari dibandingkan Januari yang 31 hari. Jadi, perbedaan tiga hari ini lumayan signifikan karena jumlah penumpang Jabodetabek dalam tiga hari saja capai 2,4 juta," jelas pria yang akrab disapa Ketjuk, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, untuk moda transportasi angkatan udara turun sekitar 16,95 persen pada Februari lalu atau hanya mencapai 6,04 juta penumpang. Padahal, di Januari 2017, jumlah penumpang menembus angka 7,27 juta. Meski begitu, secara tahunan (year on year/yoy), jumlah penumpang angkutan udara tumbuh 3,87 persen dibandingkan Februari 2016 yang hanya 5,82 juta penumpang.

Sementara, untuk jumlah penumpang internasional juga tergerus sekitar 5,86 persen menjadi 1,27 juta penumpang di Februari 2017 dari sebelumnya, 1,34 juta penumpang pada Januari 2017. Jumlah ini naik secara tahunan sebanyak 11,58 persen dari sebelumnya 1,13 juta penumpang di Februari 2016.

Kemudian, untuk moda transportasi angkutan laut, sepanjang Februari lalu jumlahnya hanya 1,18 juta penumpang atau turun 5,81 persen dibandingkan Januari 2017 sebanyak 1,25 juta penumpang. Namun, meningkat 4,94 persen secara tahunan bila dibandingkan dengan Februari 2016 sebesar 1,12 juta penumpang.

Sedangkan untuk moda transportasi kereta api, penurunan jumlah penumpang mencapai 11,65 persen, dari Januari 2017 mencapai 30,95 juta penumpang menjadi 27,34 juta penumpang pada Februari 2017. Senada dengan dua moda lainnya, secara tahunan, jumlah penumpang kereta api meningkat 3,14 persen dari sebelumnya 26,51 juta penumpang.

"Ini karena termasuk hari yang lebih sedikit sehingga untuk penumpang KRL Jabodetabek, itu berkurang lumayan besar," terang Ketjuk.

Penurunan Angkutan Barang

Selain jumlah penumpang, angkutan barang untuk moda transportasi angkutan laut dan kereta api disebut Suhariyanto juga ikut melorot sepanjang Februari lalu.

"Untuk kapal barang, jumlah di Februari kemarin sebanyak 19,39 juta ton, itu turun 1,05 persen secara tahunan dan turun 9,19 persen secara bulanan," kata Ketjuk.

Tercatat, pada Januari 2017 jumlah angkutan barang melalui angkutan laut mencapai 21,35 juta ton dan pada Februari 2016 mencapai 19,59 juta ton.

Sementara untuk kereta barang, turun 12,08 persen menjadi 2,91 juta ton pada Februari lalu bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, secara tahunan, jumlahnya meningkat 8,31 persen dari periode yang sama pada 2016 sebanyak 2,68 juta ton.

"Penurunan angkutan barang memang sejalan dengan penumpang karena jalannya bersamaan," imbuhnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER