Bank Besar Masih jadi Asa Utama UMKM Berburu Modal Usaha

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 14:13 WIB
Pertumbuhan kredit UMKM sampai Februari 2017 didorong oleh penyaluran kredit UMKM pada kelompok bank BUKU 4 atau bank bermodal inti minimal Rp30 triliun.
Pertumbuhan kredit UMKM sampai Februari 2017 didorong oleh penyaluran kredit UMKM pada kelompok bank BUKU 4 atau bank bermodal inti minimal Rp30 triliun. (ANTARA FOTO/Maulana Surya Tri Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tumbuh 29,8 persen (yoy) pada Februari 2017, meningkat signifikan dibanding bulan sebelumnya sebesar 8,5 persen (yoy).

Kelompok bank besar masih menjadi penopang utama akselerasi pertumbuhan kredit bagi para pengusaha mini tersebut.

Berdasarkan data uang beredar BI, pertumbuhan kredit UMKM pada Februari 2017 didorong oleh kredit pada segmen usaha menengah yang tumbuh 50,3 persen (yoy) dengan total penyaluran kredit Rp520,3 triliun. Pertumbuhan tersebut melesat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 5,7 persen (yoy).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan kredit UMKM juga didorong oleh kredit pada segmen usaha kecil yang tumbuh 16,8 persen (yoy), meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 12,4 persen (yoy). Penyaluran kredit usaha kecil pada Februari 2017 tercatat sebesar Rp249,3 triliun.

Sementara itu, kredit mikro justru tumbuh melambat dari 9,3 persen (yoy) menjadi 4,3 persen (yoy). Adapun penyaluran pada kredit mikro tercatat turun dari Rp179,5 triliun pada bulan sebelumnya menjadi Rp 176,7 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM BI Yunita Resmi Sari menjelaskan, pertumbuhan kredit UMKM yang cukup cepat. Terutama didorong oleh akselerasi penyaluran kredit UMKM pada kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 atau bank yang memiliki modal inti minimal Rp30 triliun.

“Mudah-mudahan tren penyaluran ini terus tinggi sepanjang tahun,” ujar Yunita, Selasa (4/4).

Adapun sesuai ketentuan BI, pada akhir tahun ini, perbankan diwajibkan untuk memenuhi porsi kredit UMKM minimum sebesar 15 persen. Kewajiban tersebut meningkat dibandingkan porsi kredit UMKM yang harus dipenuhi pada akhir tahun lalu sebesar 10 persen.

“Akhir tahun lalu pemenuhannya sekitar 90 persen, yang belum memenuhi kebanyakan pada kelompok BUKU 1 dan 2 (bank dengan modal inti di bawah Rp5 triliun),” jelasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER