Jakarta, CNN Indonesia -- Bank keempat terbesar di Korea Selatan (Korsel), KB Kookmin Bank disebut tertarik masuk ke bisnis perbankan di tanah air. Masuknya KB Koomin Bank akan menambah jajaran bank asal Korsel tanah air yang saat ini sudah diramaikan oleh KEB Hana Bank, Woori Bank Korea, Shinhan Bank, dan Apro Financial Ltd.
"Jika benar, yang masuk kemungkinan KB Kookmin. Mereka salah satu bank terbesar di Korea Selatan," ujar Yung Ku Ha di sela-sela acara Indonesian-Korean Financial Corporation Forum di Jakarta, Rabu (12/4).
Yung Ku Ha menjelaskan, terdapat dua kemungkinan yang akan dilakukan KB Kookmin Bank untuk masuk ke pasar Indonesia, yakni dengan membentuk anak perusahaan atau mengakuisisi bank lokal. Namun, Yung Ku Ha enggan menjelaskan kapan rencana tersebut tersebut akan direalisasikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa banyak bicara. Secara umum,saat ini ada empat bank Korsel yang sudah berdiri di Indonesia, tetapi banyak bank-bank lain yang ingin ekspansi di Indonesia," lanjutnya.
Menurut dia, negara-negara Asia Tenggara memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang sangat besar. Prospek tersebut yang membuat bisnis bank di Asia Tenggara khususnya di Indonesia menjadi sangat menarik.
Seperti diketahui, saat ini marjin bunga bersih
(Net Interest Margin/NIM) perbankan di Indonesia diketahui masih menjadi salah satu yang tertinggi di ASEAN. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI), rata-rata NIM perbankan pada Januari 2017 masih tercatat dikisaran 5,4 persen.
Sementara itu,
Return on Equity (RoE) perbankan di Indonesia tercatat berada dikisaran 15 persen.
"Di Korsel khususnya setelah krisis keuangan global 2007-2008,
return on equity bank itu sangat rendah sekitar 4 hingga 3 persen, jadi ekspansi bisnis ke pasar luar termasuk Indonesia menjadi salah satu pilihan," ujarnya.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sudah memiliki perjanjian bilateral dengan Korea Selatan. Seiring perjanjian tersebut, OJK memberikan kesempatan pada sejumlah investor asal korea untuk mengakuisisi bank-bank kecil di Indonesia.
Sebagai imbal baliknya, otoritas perbankan di Korea Selatan juga harus memberikan kemudahan bagi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang tengah menjajaki bisnis di negara tersebut, maupun bank asal Indonesia lainnya yang tertarik untuk menjajaki bisnis di negara tersebut.