Jakarta, CNN Indonesia -- PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mencatat total penyaluran pembiayaan pada kuartal I 2017 naik 5 persen atau sebesar Rp7,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Director Sales & Distribution Adira Finance Hafid Hadeli menjelaskan, untuk komposisinya, pembiayaan untuk mobil berkontribusi lebih besar jika dibandingkan dengan motor. Secara persentase, pembiayaan untuk mobil baru dan bekas meningkat pada kuartal pertama ini.
Ia merinci, pembiayaan untuk mobil baru naik 13 persen, sedangkan mobil bekas naik 9 persen. Sementara, pembiayaan motor baru turun empat persen dan motor bekas naik 12 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trennya memang untuk pembiayaan mobil dan motor bekas naik karena memang pasar yang membeli barang baru turun," kata Hafid, Rabu (12/4).
Adapun, secara keseluruhan Adira Finance menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp34 triliun pada akhir tahun ini. Untuk mencapai itu, perusahaan melakukan beberapa program seperti, 'Serbu Lebaran' untuk memanfaatkan momentum yang ada.
"Jadi kami buat pameran dengan diler, sehingga pengunjung bisa melakukan jual beli motor dan mobil di pameran itu," jelas dia.
Umumnya, pembiayaan yang diberikan menjelang momen Lebaran selalu tumbuh dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hafid mengaku, perusahaan berharap adanya kenaikan 30 persen untuk pembiayaan motor dan mobil jelang Lebaran tahun ini.
Adapun, kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) sendiri berada dibawah dua persen. Menurut Hafid, penyumbang kredit bermasalah terbesar berasal dari pembiayaan motor.
"Karena motor marginnya juga lebih besar, jadi angka motor absolut lebih besar," imbuhnya.
Gandeng OLX dan CermatiPerusahaan baru saja melakukan kerja sama dengan OLX dan Cermati. OLX sendiri merupakan situs jual beli online. Sementara, Cermati merupakan perusahaan teknologi keuangan.
Melalui kerja sama ini, Cermati berperan sebagai mitra teknologi finansial yang menjembatani seluruh konsumen yang masuk melalui OLX. Untuk itu, Hafid berharap, konsumen bisa dengan mudah dalam melakukan transkasi secara digital.
"Konsumen saat ini sudah menuntut untuk kemudahan bertransaksi dan juga informasi yang lengkap melalui digital media," terang Hafid.
Perusahaan menargetkan dapat memberikan pembiayaan untuk dua ribu motor dan mobil sebanyak tiga ribu unit dalam waktu enam bulan ke depan.
Namun demikian, perusahaan belum menargetkan pembiayaan melalui transaksi online ini dalam jangka panjang atau hingga akhir tahun ini. Manajemen Adira Finance menyadari, transaksi secara daring sendiri masih perlu sosialisasi karena meski banyak permintaan tetapi belum secara merata.
"Masih ada orang-orang yang menggunakan transaksi konvensional," pungkas dia.