Kuartal I, PGN Baru Kucurkan Belanja Modal US$76 Juta

CNN Indonesia
Selasa, 25 Apr 2017 10:55 WIB
Jumlah itu dinilai masih jauh dari target kucuran belanja modal PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sepanjang 2017 sebesar US$500 juta.
Jumlah itu dinilai masih jauh dari target kucuran belanja modal PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sepanjang 2017 sebesar US$500 juta. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN telah menggelontorkan belanja modal sebesar US$76 juta dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu dinilai masih jauh dari target kucuran belanja modal sepanjang 2017 sebesar US$500 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih PGN pada kuartal I 2017 dibukukan US$97 juta atau turun 4 persen secara tahunan. Jumlah itu berporsi 24 persen dari prediksi setahun penuh laba bersih 2017 konsensus.

Pada periode kuartal I 2017 itu, kinerja penjualan naik tipis menjadi US$746 juta, naik 4 persen secara tahunan. Hal itu didukung oleh kenaikan pendapatan bisnis minyak dan gas (migas) sebesar US$100 juta yang naik 77 persen secara tahunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis Mandiri Sekuritas Bob Setiadi mengatakan, meskipun demikian, pendapatan bisnis inti perusahaan yaitu distribusi gas turun menjadi US$629 juta, turun 2 persen secara tahunan). Hal itu terjadi kendati volume distribusi periode kuartal I 2017 naik menjadi 816 MMscfd dari 797 Mmscfd di kuartal I 2016.

“Patut dicatat bahwa volume transmisi kuartal I 2017 turun menjadi 726 MMscfd karena turunnya penyerapan dari konsumen anak usaha PGN yaitu PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) di Sumatra bagian tengah dan Singapura,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada kuartal I 2017, margin laba kotor PGN terlihat semakin stabil, yaitu pada level 29,7 persen, dari 31 persen di kuartal I 2016 karena membaiknya margin dari bisnis migas menjadi 15 persen.

Kinerja itu, lanjutnya, dapat menutup selisih distribusi gas sebesar US$2,58 per Mmbtu, turun dari US$2,86 per Mmbtu pada kuartal I 2016. Patut dilihat kembali rerata harga minyak pada kuartal I 2017 yaitu US$54,6 per barel, naik signifikan daripada harga pada kuartal I 2016 yaitu US$35,2 per barel.

“Sedangkan target PGN adalah menaikkan lifting minyak menjadi 50 ribu barel minyak per hari (bopd) pada 2017 dari 30 ribu bopd pada 2016 dengan lokasi operasional di blok Muara Bakau dan Sanga-sanga,” jelas Bob.

PGN, lanjut Bob, mampu menurunkan sedikit total utangnya pada kuartal I 2017 menjadi US$2,85 miliar, dari US$2,9 miliar pada 2016.

“Total belanja modal (capex) pada kuartal I 2017 mencapai US$76 juta turun dari US$142 juta pada kuartal I 2016, yang juga berarti bahwa perusahaan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mencapai target capex 2017 yaitu US$500 juta,” ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER