Menko Darmin Emoh Geser Bunga KUR jadi Tujuh Persen

CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2017 12:55 WIB
Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, keringanan bunga KUR belum menjadi fokus tahun ini.
Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, keringanan bunga KUR belum menjadi fokus tahun ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan pemerintah untuk menyeret turun bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari posisi saat ini 9 persen menjadi 7 persen agaknya sulit terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, keringanan bunga KUR belum menjadi fokus tahun ini.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM), pemerintah ingin agar bunga KUR turun menjadi 7 persen.

"Jangan dulu deh. Kami sudah naikkan targetnya. Kami hanya ingin supaya KUR itu mulai naik porsinya di sektor produksi, bukan di perdagangan. Itu dulu deh. Jangan semuanya diubah sekaligus, nanti malah tidak tercapai," tutur Darmin di Gedung Bank Indonesia, Kamis (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gambaran saja, penyaluran KUR di sepanjang tahun lalu masih didominasi sektor perdagangan. Tahun ini, kebijakan penyaluran KUR diarahkan untuk mendorong sektor produksi.

Porsi penyaluran KUR di sektor produktif, seperti pertanian, perikanan, serta industri pengolahan, ditarget naik hampir dua kali lipat menjadi 40 persen pada tahun ini. Di tahun sebelumnya, porsi KUR sektor produktif cuma 22 persen.

"Kalau tahun depan sektor produksi bisa bergerak ke 60-70 persen, itu sudah betul. Perdagangan jangan terlalu banyak," katanya.

Tahun ini, plafon KUR yang tersedia sebesar Rp110 Triliun. Sesuai dengan usulan plafon masing–masing penyalur serta rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total plafon yang telah ditetapkan baru sebesar Rp106 Triliun atau berarti masih tersisa alokasi plafon sebesar Rp 3,4 Triliun.

Adapun, anggaran APBN 2017 untuk program KUR total sebesar Rp9,436 Triliun terdiri dari subsidi bunga KUR sebesar Rp9,022 Triliun dan Imbal Jasa Penjaminan sebesar Rp414,3 Miliar.

Sementara, realisasi penyaluran KUR per 31 Desember 2016 sebesar Rp94,4 Triliun atau 94,4 persen dari target penyaluran, yaitu Rp100 T. Dari sisi kredit bermasalah, rasionya (nonperforming loan/NPL) terkendali di level 0,37 persen dan tersalurkan ke 4.362.599 debitur.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER