IPO Sanurhasta Mitra Kelebihan Permintaan 6,58 Kali

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 14:51 WIB
Dengan harga saham yang ditawarkan sebesar Rp105 per saham, maka dana IPO yang diraup PT Sanurhasta Mitra Tbk sebesar Rp27,56 miliar.
Gunawan Angkawibawa, Direktur Sanurhasta menjelaskan, perusahaan melepas 262,5 juta atau sebesar 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 6,58 kali selama masa proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Gunawan Angkawibawa, Direktur Sanurhasta menjelaskan, perusahaan melepas 262,5 juta atau sebesar 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Sementara, dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp105 per saham, maka dana yang diraup Rp27,56 miliar.

"Sanurhasta Mitra resmi mencatatkan seluruh saham sebanyak 1,31 miliar yang terdiri dari saham baru hasil penawaran umum sebanyak 262,5 juta dengan harga penawaran Rp105 per saham," papar Gunawan, Jumat (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, 65,04 persen dana hasil penawaran tersebut akan digunakan untuk membeli 41,5 persen saham pada entitas anak, yakni PT Minna Padi Resorts. Sehingga, perusahaan akan menggenggam kepemilikan saham di Minna Padi sebesar 99,67 persen.

"Jadinya nanti Sanurhasta jadi pengendali," imbuh dia.

Sementara sisanya 34,96 persen akan digunakan untuk modal kerja perusahaan, seperti pengeluaran operasional dan pembayaran pajak bumi bangunan.

Dalam melakukan IPO dan pencatatan saham ini, perusahaan menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter).

Asal tahu saja, dalam pembukaan perdananya, harga saham Sanurhasta Mitra bertengger di level Rp178 per saham atau mengalami kenaikan signifikan 69,52 persen atau 73 poin.

Sekadar informasi, Sanurhasta Mitra merupakan perusahaan yang mengelola pondok wisata atau boutiqe villa di Bali. Namun, secara umum perusahaan masuk dalam bisnis pengembangan properti dan perhotelan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER