SMF Terbitkan Efek Beragun Aset BTN Rp 1 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2017 10:36 WIB
Hasil penerbitan sekuritisasi aset tersebut rencananya akan digunakan BTN untuk ikut mendanai program satu juta rumah.
Dalam penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berperan sebagai penerbit surat partisipasi, arrangger, pendukung kredit, serta investor. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) 'SMF-BTN03' senilai Rp1 triliun. Hasil sekuritisasi tersebut rencananya akan digunakan BTN untuk ikut mendanai program satu juta rumah.

Instrumen EBA-SP merupakan instrumen hasil sekuritisasi dari tagihan-tagihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang kemudian dijual ke publik.

Dalam penerbitan EBA-SP tersebut, SMF berperan sebagai penerbit surat partisipasi, arrangger, pendukung kredit, serta investor. Sementara itu, BTN, berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berperan sebagai wali amanat dan bank kustodian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan EBA-SP SMFBTN03 telah memperoleh rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Kami optimistis, kehadiran instrumen EBA-SP dapat ikut memperkuat pasar keuangan Indonesia, dan mendukung pengembangan basis investor domestik," ujar Ananta dalam seremoni pencatatan perdana EBA-SP SMFBTN-03 di Gedung BEI, Selasa (2/5).

Adapun sekuritisasi EBA-SP SMF-BTN03 terdiri dari dua kelas yaitu Kelas A dan Kelas B. Kelas A terdiri dari dua seri, yaitu Seri A1(SMFBTN03A1) senilai Rp200 miliar dengan tenor dua tahun dan kupon 8 persen, serta Seri A2 (SMFBTN03A2) senilai Rp713 miliar dengan tenor empat tahun dan kupon 8,4 persen.

Sementara itu, EBA-SP Kelas B hanya terdiri dari satu seri dengan nilai nominal Rp87 miliar.

Hasil sekuritisasi ini akan digunakan BTN untuk mendanai program satu juta rumah yang memerlukan pendanaan jangka panjang. Hal ini sesuai dengan tugas SMF selaku perusahaan pelat merah di bawah Kementerian Keuangan untuk berperan sebagai special mission vehicle dalam membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan melalui sekuritisasi dan pembiayaan.

Sebagai informasi, sejak awal berdiri pada 2005 lalu hingga 31 Desember 2016, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR sebesar Rp27,4 triliun. Dana tersebut, terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp20,2 triliun, dan sekuritisasi sebesar Rp7,2 triliun.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER