Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan kuartal IV lalu yang tercatat sebesar 4,94 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik tersebut sejalan dengan tren ekonomi global, yang mulai membaik sejak awal tahun ini.
"Kalau dilihat, tren (ekonomi) global lumayan menjanjikan meski ada revisi dari proyeksi ekonomi global yang tidak setinggi yang diharapkan," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Selasa (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Ketjuk ini menjelaskan, perbaikan ekonomi global turut membawa dampak pada membaiknya perekonomian Indonesia. Hal tersebut terlihat dari sisi kinerja ekspor dan impor Indonesia yang dalam tiga bulan terakhir mencatatkan surplus bagi neraca perdagangan Indonesia.
Berdasarkan data BPS, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$1,4 miliar pada Januari, US$1,32 miliar pada Februari, dan US$1,23 miliar pada Maret lalu. Dengan demikian, secara kumulatif, surplus perdagangan kuartal I mencapai US$3,92 miliar, atau naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,65 miliar.
"Ini (neraca) yang tertinggi sejak Januari-Maret 2012. Kami berharap dengan peningkatan surplus ini juga berimbas ke peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata Ketjuk.
Dengan sentimen perbaikan kinerja tersebut, Ketjuk optimis, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 mencapai target pemerintah sebesar 5,2 persen atau lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 5,02 persen.
Kendati demikian, Ketjuk menilai pemerintah tetap harus menjaga sentimen positif dari kenaikan harga komoditas memantau pertumbuhan ekonomi China, yang selama ini memberikan kontribusi besar pada perdagangan Indonesia.
"Mau tidak mau, kita harus memperhatikan mereka (pertumbuhan ekonomi China). Kalau di China melambat ekspornya ke kita, itu akan berpengaruh," imbuh Ketjuk.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017 akan melebihi kuartal IV 2016. Bahkan, dirinya meramalkan, pertumbuhan ekonomi kuartal I bisa mencapai 5,1 persen.
"Untuk akhir tahun, saya kira 5,2 persen-5,4 persen tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Darmin.