Surat Utang Global PLN US$2 Miliar Diganjar Rating Baa3

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 11:56 WIB
Lembaga rating internasional, Moody's memberikan peringkat sementara Baa3 untuk global medium term notes (MTN) PT PLN (Persero).
Lembaga rating internasional, Moody's memberikan peringkat sementara Baa3 untuk global medium term notes (MTN) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga rating internasional, Moody's memberikan peringkat sementara Baa3 untuk surat utang global jangka menengah (medium term notes/MTN) PT PLN (Persero) senilai US$2 miliar.

Pada saat yang sama, Moody's menyematkan peringkat Baa3 untuk surat utang jenis notes yang dikeluarkan dalam program MTN ini. Hal itu merupakan penarikan pertama berdasarkan program tersebut dan akan memberi peringkat kesetaraan (pari passu) dengan semua utang tanpa jaminan senior lainnya yang dikeluarkan oleh PLN.

"Prospek pada semua peringkat positif," ujar Abhishek Tyagi, Vice President Senior Analyst Moody's, dikutip Rabu (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, rating Baa3 untuk PLN mencerminkan penerapan metodologi penilaian Moody's untuk penerbit yang terkait dengan pemerintah.

Penilaian itu menggabungkan kualitas kredit mandiri, atau penilaian kredit dasar (baseline credit assessment/BCA) di level ba2 dan penilaian terhadap dukungan kredit pemerintah Indonesia dalam situasi tertekan, mengingat kepemilikan 100 persen saham PLN.

Adapun rating Ba2 untuk penilaian kredit dasar mencerminkan posisi strategis PLN sebagai satu-satunya perusahaan utilitas listrik terpadu di Indonesia, termasuk posisi dominannya dalam generasi, transmisi dan distribusi, dan keterkaitannya dengan pemerintah.

"Subsidi jangka panjang dari pemerintah memastikan kelayakan finansial dan kesehatan operasionalnya," jelas Abhishek.

Rating PLN juga mempertimbangkan keterlibatannya dalam program penambahan kapasitas listrik nasional, yaitu program Fast Track 1 dan 2, dan program 35 ribu megawatt.

"Program ini diperkirakan dapat meningkatkan tingkat utang PLN dan memberikan tekanan pada metrik kredit utamanya selama lima sampai delapan tahun ke depan sampai program selesai," ungkapnya.

Penarikan dana di bawah program global MTN akan digunakan oleh PLN terutama untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal dan untuk tujuan perusahaan secara umum.

Selanjutnya, yang mendasari rating Baa3 adalah perkiraan bahwa penarikan dana berdasarkan program global MTN akan dilakukan sedemikian rupa sehingga profil kredit PLN tetap berada dalam ekspektasi, termasuk arus kas/utang yang ditahan di atas 5 persen secara berkelanjutan.

"Prospek positif tersebut mencerminkan pandangan positif mengenai rating Pemerintah Indonesia dan posisi strategis PLN sebagai perusahaan utilitas listrik terintegrasi, dan keterkaitannya dengan pemerintah," imbuhnya.

Abhishek menilai, dengan hubungan erat antara peringkat PLN dan pemerintah, peningkatan rating Indonesia dapat memicu kenaikan peringkat PLN. Penilaian kredit dasar PLN bisa dinaikkan jika saldo arus kas/utang di atas 10 persen secara konsisten.

Demikian pula, penurunan rating pemerintah hampir pasti akan memicu pemangkasan peringkat untuk PLN.

"Penilaian kredit dasar BCA dapat diturunkan jika proporsi yang lebih besar dari perkiraan belanja modal yang direncanakan didanai dengan utang, sehingga arus kas/utang jatuh di bawah 5 persen secara berkelanjutan," jelasnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER