Lippo Buka Pintu Lebar-lebar Bagi Investor Bangun Meikarta
CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2017 07:33 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Beberapa investor yang tengah dilirik Grup Lippo, antara lain berasal dari Singapura, Taiwan, Hong Kong, China, Korea Selatan. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Lippo membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri, untuk menggarap proyek pembangunan Meikarta, kota baru seluas 2.200 hektare (ha) di kawasan Cikarang. Nilai proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp278 triliun untuk tahap pertama.
CEO Grup Lippo James Riady mengungkapkan, saat ini, seluruh kebutuhan pendanaan masih ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan melalui kas anak usaha, yakni Lippo Cikarang, Lippo Karawaci, Siloam Hospital, dan Matahari Department Store.
Khusus untuk Lippo Cikarang, bahkan digadang-gadang akan menggarap langsung pembangunan Meikarta. Seluruh aktivitas di Cikarang milik Lippo diproyeksikan melebur menjadi satu dengan Meikarta.
“Kami sudah sisihkan Rp20 triliun untuk mulai pembangunan enam sampai sembilan bulan ke depan,” ujar James, Kamis (4/5).
Di samping itu, lanjut James, Grup Lippo membuka pintu selebar-lebarnya untuk menyuntikkan dana segar ke proyek kota mandiri yang diklaim akan menyaingi ibukota DKI Jakarta.
“Kami sangat demokratis dalam pembangunan dengan mengajak ratusan ribu investor. Tidak hanya satu kerja sama (single joint venture),” terang dia.
Beberapa investor yang tengah dilirik Grup Lippo, antara lain berasal dari Singapura, Taiwan, Hong Kong, China, Korea Selatan, Qatar hingga Eropa.
Adapun, investor asing yang tampak menaruh minat, yakni perusahaan-perusahaan multinasional yang memiliki perwakilan perusahaan di Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan telah meneken perjanjian.
“Ada Mitsubishi, Toyota, Sanko, dan lainnya. Untuk Toyota, kami sudah joint venture untuk selesaikan proyek. Jadi, kemitraan bentuknya bisa joint venture, pre-selling, menerbitkan surat utang karena pendanaan ada dari Lippo,” imbuh James.
Sementara, untuk Mitsubishi, lanjut dia, kerja sama yang dilakukan, yaitu pembangunan dua tower dengan jumlah 1.000 unit. Sedangkan dengan Sanko, komitmennya adalah membangun dua tower.
Gandeng Kontraktor ke Meikarta
James menegaskan, perusahaannya akan menggandeng banyak kontraktor ke Meikarta. Ia menyebutkan, akan merangkul sekitar 40 kontraktor lokal dalam proyek tersebut, termasuk kontraktor BUMN, seperti PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, dan kontraktor swasta, seperti PT Total Bangun Persada Tbk.
Meikarta sendiri akan rampung dibangun dalam lima sampai tujuh tahun ke depan. Meikarta diklaim akan menjadi pusat perekonomian baru dan terpenting di Indonesia yang terintegrasi dengan kawasan industri Bekasi – Cikarang, serta sejumlah infrastruktur pemerintah.
Seperti, Pelabuhan Patimban, Bandar Udara Internasional Kertajati, ruas jalan tol Jakarta – Cikampek Elevated Highway, kereta cepat Jakarta – Bandung, termasuk kereta api jenis monorail dari tujuh kota sekitar.