Astratel Resmi Kempit 45 Persen Saham Tol Cipali

CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2017 18:38 WIB
Dengan memiliki 45 persen saham, lebih mudah bagi Astratel untuk mengelola ruas tol Cipali. Sebelumnya, kepemilikan Astratel cuma 22,3 persen saham.
Dengan memiliki 45 persen saham, maka akan lebih mudah bagi Astratel untuk mengelola ruas tol Cipali. Sebelumnya, kepemilikan Astratel sebanyak 22,3 persen saham. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astratel Nusantara resmi menggenggam kepemilikan 100 persen saham PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS) dari PT Karsa Sedaya Sejahtera dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dengan nilai investasi sebesar Rp2,34 triliun.

Karsa Sedaya merupakan entitas usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk. Sementara, Astratel merupakan salah satu anak usaha PT Astra International Tbk yang bergerak dalam bisnis jalan tol.

Adapun, Baskhara Utama juga pemegang 45 persen saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang memegang saham ruas tol Cikopo-Palimnan (Cipali). Artinya, kini portofolio entitas usaha Astra International tersebut bertambah dengan kepemilikan 45 persen saham ruas tol Cipali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Astratel Wiwiek D Santoso mengatakan, dengan memiliki 45 persen saham LMS, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mengelola ruas tol Cipali. Sebelumnya, Astratel sendiri telah memiliki 22,3 persen saham di ruas tol tersebut.

"Sebenarnya, Astratel sudah beli 22,3 persen saham LMS pada Januari lalu. Jadi, ketika Surya Semesta menjual sahamnya kami pikir akan lebih baik karena Astra International sendiri setiap investasi itu selalu investasi strategis," ujarnya, Senin (8/5).

Lebih lanjut ia menjelaskan, seluruh dana yang dikucurkan dalam membeli saham di tol Cipali menggunakan kas internal yang telah dialokasikan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan tahun ini sebesar Rp4 triliun.

"Seluruh dana akuisisi dari Astra International, dari bapaknya dananya," imbuh Wiwiek.

Sementara itu, Direktur Utama Surya Semesta Johannes Suriadjaja menuturkan, dengan penjualan kepemilikan saham di tol Cipali, maka akan membuat perusahaan lebih fokus pada bisnis konstruksi, properti, dan perhotelan.

"Kan seperti diketahui ada ekspansi besar-besaran di Subang, Jawa Barat. Itu kami ada izin hingga 2.000 hektare (ha)," imbuh Johannes.

Sehingga, dana yang diraih dari hasil penjualan saham akan digunakan untuk mengembangkan kawasan industri di Subang. Hari ini, perusahaan akan mendapatkan 15 persen pendanaan dari hasil penjualan. Sementara, sisanya dilakukan pada Januari tahun depan.

"Nantinya, Rp223 miliar untuk hak atas kepemilikan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yang memiliki saham di LMS 2,2 persen," tutur Johannes.

Sekadar informasi, tol Cipali merupakan tol yang memiliki panjang 116 kilometer (km) atau terpanjang dalam tol Trans Jawa. Ruas tol tersebut menghubungkan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan Karawang dengan Jawa bagian barat dan tengah.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER