Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan di bidang jasa penyewaankapal penunjang kegiatan lepas pantai industri migas tersebut berniat membeli kapal dari dana sebagian dana raihan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Sekretaris Perusahaan Pelayaran Tamarin Leo A Tangkilisan mengungkapkan, total dana yang diraup oleh perusahaan dari aksi korporasi ini sebesar Rp82,5 miliar. Adapun kapal yang akan dibeli senilai US$35 juta. Kekurangan dana untuk pembelian kapal rencananya akan diperoleh dari pinjaman perbankan.
Saat ini, ia menjelaskan, emiten berkode TAMU tersebut tercatat memiliki lima kapal. Namun, belum semua kapal sudah dimanfaatkan. Perusahaan menargetkan seluruh kapalnya bisa mendapatkan kontrak tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan penambahan modal kerja, kami berharap, lima kapal kami bisa kontrak. Yang baru digunakan tiga kapal," ujarnya, Rabu (10/5).
Menurut Leo, rata-rata kontrak yang sudah didapat oleh perusahaan merupakan kontrak jangka panjang dengan rentang waktu lima tahun hingga enam tahun. Sementara, nilai rata-rata kontrak yang sudah didapat sebesar US$8 juta.
Hingga kini, perusahaan telah mengantongi satu kontrak baru dari Petronas senilai US$18 juta. Kontrak tersebut merupakan kontrak jangka panjang selama lima tahun.
Leo menuturkan, perusahaan tidak hanya mengincar proyek dari dalam negeri, tetapi juga beberapa negara ASEAN. Namun, perusahaan akan memaksimalkan terlebih dahulu beberapa kontrak yang ada di dalam negeri.
"Luar negeri yang masuk dalam lingkungan ASEAN. Memang terbuka, hanya kalau masih ada di dalam negeri kami prioritas dalam negeri," imbuh dia.
Pelayaran Tamarin berharap meraih berkah dari penguatan harga minyak tahun ini. "Harga minyak fluktuatif, tetapi tetap naik. Trennya naik dan kami optimistis. Harapan kami diatas US$50 per barel," ungkap Leo.
Pelayaran Tamarin resmi melantai di pasar modal dengan melepas 750 juta saham ke publik. Harga saham perusahaan dibanderol senilai Rp110 per saham.