Sinar Mas Land Proyeksi Rogoh Kocek Rp7 T Bangun Digital Hub

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2017 11:11 WIB
Proyek yang digadang-gadang menjadi cikal bakal Silicon Valley seperti di AS ini diperkirakan rampung pada 2019 mendatang.
Proyek yang digadang-gadang menjadi cikal bakal Silicon Valley seperti di AS ini diperkirakan rampung pada 2019 mendatang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sinar Mas Land memproyeksi pembangunan proyek teranyarnya kawasan Digital Hub di BSD City merogoh kocek hingga Rp7 triliun. Perusahaan telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek yang diprediksi rampung pada 2019 mendatang.

CEO Grup Sinar Mas Land Michael Widjaja mengatakan, pembangunan Digital Hub untuk mengakomodir pesatnya perkembangan industri informasi dan teknologi digital. Digital Hub juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan industri teknologi informasi.

Ia menyebut, proyek ini menjadi cikal bakal Silicon Valley di Amerika Serikat (AS). "Kami berharap, dari Digital Hub akan lahir berbagai inovasi baru dari dunia digital serta teknologi informasi," ujarnya, dalam keterangan resmi, Kamis (18/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan Digital Hub akan dilengkapi dengan jaringan fiber optic. Fasilitas tersebut merupakan kerja sama dengan salah satu perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan teknologi jaringan komunikasi, Huawei.

Sinar Mas Land akan menggunakan jasa konsultasi arsitek asal AS bernama NBBJ yang juga merancang beberapa kantor berbasis teknologi, seperti Microsoft, Amazone, dan kantor pusat Samsung di Sillicon Valley.

Sehingga, atmosfer di kawasan Digital Hub akan berbeda dengan kawasan kantor pada umumnya. "Digital Hub akan menjadi tempat yang nyaman bagi para pekerjanya dan dipastikan suasananya kental dengan nuansa teknologi," tutur Michael.

Lebih lanjut ia menjelaskan, beberapa sektor bisnis yang ideal di kawasan tersebut di antaranya, institusi pendidikan yang bergerak dalam bidang teknologi dan industri kreatif, seperti animasi.

Adapun, konsep kawasan terpadu (mixed use) akan menjadi tema perusahaan membangun Digital Hub, yang terdiri dari fasilitas, sarana dan prasarana bisnis, dan ritel.

Michael mengklaim, meski baru groundbreaking, namun ada beberapa tenant yang berkomitmen untuk berkantor di Digital Hub. Antara lain, Huawei, Apple Research and Development Center, MyRepublic, Sale Stock, Orami, Evhive, Purwadhika, GeeksFarmn, serta Plug and Play.

"Kami berharap, jumlah tenant di kawasan Digital Hub terus bertambah seiring dengan kehadiran sejumlah perusahaan teknologi informasi dan teknologi digital terkenal di BSD City," imbuhnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER