Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi membuka lelang bagi 15 Wilayah Kerja (WK) migas di dalam helatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2017. Ke-15 blok tersebut terdiri dari 10 WK konvensional dan lima WK non-konvensional.
Dari 10 WK konvensional, terdapat tujuh blok yang akan dilelang dengan penawaran langsung. Yakni, blok Andaman I, Andaman II, South Tuna, Merak, Pekawai, West Yamdena, dan Kasuri III. Sedangkan, tiga blok sisanya dilelang secara reguler, yakni Tongkol, East Tanimbar, dan Memberamo.
Adapun, lima WK non-konvensional yang akan dilelang terdiri dari blok Raja, Bungamas, dan West Air Komering yang menghasilkan gas metana batu bara (coal bed methane), serta blok Jambi I dan Jambi II yang memproduksi minyak gas batuan dangkal (shale hydrocarbon).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, seluruh lelang membutuhkan komitmen pasti yang pada umumnya terdiri dari studi geologi dan geofisika, seismik 2-D, pengeboran sumur eksplorasi serta bonus tanda tangan (signature bonus).
Namun demikian, perlu diketahui, komitmen pasti antara satu blok tentu berbeda dengan blok lainnya. Ambil contoh untuk
signature bonus, besaran minimalnya akan disesuaikan dengan potensi sumber daya yang terdapat di masing-masing WK.
Besaran
signature bonus terbesar diwajibkan untuk lelang WK Memberamo dengan angka minimal US$750 ribu karena potensi gasnya lumayan besar, yaitu 3 triliun kaki kubik (tcf). Sementara itu, rata-rata signature bonus bagi lelang lainnya terbilang US$500 ribu.
"Seluruh lelang ini dimulai 29 Mei 2017 mendatang, baik lelang konvensional maupun non-konvensional," ujar Wiratmaja, Jumat (19/5).
Di antara seluruh WK, WK non-konvensional Jambi I dinilai sebagai blok dengan potensi minyak terbesar, yaitu sebanyak 220 juta barel dan gas sebesar 7 tcf. Selain itu, WK Kasuri III dan Memberamo juga memiliki potensi yang lumayan besar.
Wiratmaja menjelaskan, tujuh WK yang dilelang ini berada di wilayah Sumatra, empat blok berada di wilayah Maluku dan Papua, dua blok di Laut China Selatan, dan satu blok di Kalimantan.
Di samping itu, pemerintah juga membuka satu peluang bagi peserta lelang untuk menggarap blok migas di Jawa, yaitu WK Merak Lampung.
"WK Merak Lampung ini berdekatan dengan blok South East Sumatra (SES). Meski, di wilayah Jawa, namun potensinya tak kalah. Kami melihat cadangannya 55 juta barel dengan gas sebesar 180 bcf," imbuhnya.