Ketua DK OJK Berharap Penerusnya Manfaatkan Rating Investasi

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 06:50 WIB
Status kelayakan investasi dari lembaga pemeringkat, Standard and Poor's (S&P), diperkirakan menambah aliran investasi ke Indonesia.
Status kelayakan investasi dari lembaga pemeringkat, Standard and Poor's (S&P), diperkirakan menambah aliran investasi ke Indonesia. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Muliaman D. Hadad berharap, Ketua DK OJK untuk periode 2017-2022 mendatang, mampu melanjutkan tugas dan fungsi utama dari lembaga pengawas industri perbankan itu, yakni menjaga stabilitas sistem keuangan di Tanah Air dan memanfaatkan momentum yang ada.

"Pertumbuhan ekonomi dunia belum terlalu konsisten dan itu akan ada implikasinya terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Jadi, saya kira yang paling penting bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia," ujar Muliaman di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (4/6).

Untuk mewujudkan stabilitas keuangan di dalam negeri, Muliaman mengatakan, ada tiga hal yang harus dikerjakan oleh DK OJK baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, meningkatkan pengawasan, seperti yang telah dilakukan Muliaman di masa kepimpinannya, yakni dengan mengawas pertumbuhan industri yang berada di bawah OJK, seperti perbankan, non-perbankan, asuransi, hingga pasar modal dan menumpas praktik investasi bodong yang masih kerap terjadi.

Kedua, melakukan pendalaman pasar industri keuangan. Poin kedua ini, sambung Muliaman, sangat penting untuk memperkuat keuangan, misalnya memperluas jenis pembiayaan yang dapat diberikan industri perbankan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pendanaan proyek pembangunan yang nantinya berimbas pada perekonomian secara nasional.

Terlebih, pendalaman pasar industri keuangan menjadi sangat penting lantaran Indonesia belum lama ini menerima peningkatan status kelayakan investasi dari lembaga pemeringkat, Standard and Poor's (S&P), sehingga diperkirakan akan banyak aliran investasi yang membanjiri Indonesia dan lembaga keuangan perlu memiliki jenis-jenis penempatan investasi yang menarik.

"Kita harus memanfaatkan investment grade ini untuk peningkatan pertumbuhan ekonom. Saya kira selama ini sudah seperti itu petunjuknya tapi pasca S&P ini, larinya harus lebih cepat," terang Muliaman.

Ketiga, melanjutkan tongkat estafet inklusi keuangan. Muliaman mengatakan, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), OJK di bawah kepemimpinannya berupaya agar akses layanan keuangan mampu menyentuh hingga masyarakat kecil dan masyarakat yang berada di pelosok negeri.

"Selama ini terus jadi pekerjaan kita, termasuk peningkatan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat. Jadi, (masyarakat mendapat edukasi) agar jangan mudah ditipu dan diiming-imingi dengan investasi yang balik hasilnya tinggi sekali," jelasnya.

Kendati begitu, Muliaman tak melihat bahwa segudang tugas OJK untuk ketua baru mendatang akan lebih baik dikerjakan oleh ketua yang berlatarbelakang praktisi atau birokrat. Sebab, menurut Muliaman, hal tersebut mau tidak mau harus mampu ditangani oleh ketua baru entah bagaimana latar belakangnya.

Sementara hingga saat ini, seleksi DK OJK Periode 2017-2022 masih berlangsung di tahap uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di badan legislatif, yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang akan dilangsungkan pada pekan depan, mulai Senin-Kamis (5-8/6).

Sebelum menjalankan fit and propert test, DPR telah memanggil para pelaku industri perbankan, non-perbankan, asuransi, pasar modal, para ekonom, hingga Panitia Seleksi (Pansel) DK OJK untuk mendapatkan masukan dan evaluasi terhadap kinerja OJK di bawah kepemimpinan Muliaman dan yang dibutuhkan OJK di masa mendatang.

Adapun, 14 calon DK OJK yang akan diuji oleh DPR, yakni Achmad Hidayat, Agusman, Agus Santoso, Arif Baharuin, Edy Setiadi, Firmanzah, Haryono Umar, Heru Kristiyana, Hoesen, Nurhaida, Riswinandi, Sigit Pramono, Tirta Segara, dan Wimboh Santoso. Setelah menjalankan fit and proper test, DPR akan memberikan tujuh nama DK OJK yang dipilih kepada Presiden Jokowi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER