Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, total simpanan yang dijamin per April 2017 mencapai Rp2.604,3 triliun atau tumbuh 0,09 persen secara bulanan. Simpanan tersebut tersebar di 206,89 juta rekening atau naik 1,03 persen secara bulanan.
Mengutip laman LPS, Selasa (6/6), di antaranya Rp478,43 triliun simpanan berasal dari 239,21 ribu rekening yang dengan saldo tercatat lebih dari Rp2 miliar. Jumlah itu turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Rp479,65 triliun.
Sementara, simpanan yang nilai saldonya di atas batas penjaminan mencapai Rp2.409,38 triliun yang berasal dari 221,53 ribu rekening.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam rupiah adalah sebesar 1,03 persen dari 203,73 juta rekening per akhir Maret 2017 menjadi 205,84 juta rekening per akhir April 2017.
Secara nominal, jumlah simpanan dalam rupiah yang dijamin mencapai Rp2.420,48 triliun atau naik 0,14 persen secara bulanan.
Sementara itu, terjadi penurunan untuk total simpanan dalam bentuk valuta asing yang dijamin, yakni turun tipis 0,55 persen, dimana per Maret 2017 nilainya Rp184,83 triliun menjadi Rp183,82 triliun pada bulan berikutnya.
Dari sisi jumlah rekening simpanan dalam valas yang dijamin juga melorot 0,23 persen menjadi 1,05 juta rekening.
Secara umum, jumlah simpanan masyarakat di bank umum per April 2017 mencapai Rp 5.013,69 triliun atau meningkat 9,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp4.562,44 triliun.
Simpanan itu tersebar ke 206,88 juta rekening atau melonjak 14,3 persen dibandingkan April 2016.
Dibandingkan posisi April 2016, capaian pada April tahun ini tercatat membaik. Pasalnya, realisasi pertumbuhan total simpanan dan jumlah rekening pada April 2016 lebih rendah, yakni masing-masing 11,9 persen dan 5,96 persen.
Adapun, secara bulanan, jumlah simpanan masyarakat di bank umum pada April 2017 naik tipis 0,16 persen atau relatif stagnan. Sementara, jumlah rekening simpanan tumbuh 1,03 persen.
Porsi terbesar simpanan berasal dari deposito, yaitu sebesar Rp2.251,4 triliun atau 44,9 persen dari total seluruh pinjaman. Deposito tersebut berasal dari 3,87 juta rekening nasabah.
Selanjutnya, porsi simpanan tabungan sebanyak 29,5 persen atau berkontribusi sebesar Rp1.479,84 triliun turun 0,82 persen dibandingkan posisi bulan lalu. Namun demikian, jumlah rekening dari tabungan mencapai 200,07 juta rekening atau 96,7 persen dari total seluruh rekening.
Kemudian, simpanan giro menyusul dengan kontribusi sebesar Rp1.183,92 triliun atau 23,61 persen dari total seluruh simpanan. Giro tersebut berasal dari 2,94 juta rekening. Setelah itu, deposit on call dan sertifikat deposito masing-masing menyumbang Rp81,18 triliun dan Rp17,36 triliun.
Untuk simpanan dalam denominasi rupiah, LPS mencatat, nilai kumulatifnya per April 2017 sebesar Rp4.284,63 triliun dari total 205,84 juta rekening. Jumlah itu naik tipis dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar Rp4.265,83 triliun dari 203,73 juta rekening.
Sementara untuk simpanan valas, total nilainya sebesar Rp729,06 triliun dari 1,05 juta rekening. Secara nominal, angka itu turun 1,5 persen dibandingkan posisi simpanan valas pada akhir Maret lalu yang sebesar Rp739,9 triliun dari 1,05 juta rekening.
Adapun, jumlah bank umum peserta penjaminan per April 2017 tercatat sebanyak 115 bank yang terdiri dari 102 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah.