Pemerintah Anggap Ramadan Dongkrak Pertumbuhan Industri

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 05:15 WIB
Peningkatan permintaan saat Ramadan dianggap menjadi kunci pertumbuhan industri di triwulan ini.
Peningkatan permintaan saat Ramadan dianggap menjadi kunci pertumbuhan industri di triwulan ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yakin pertumbuhan industri di kuartal II tahun ini bisa lebih baik dari kuartal sebelumnya yang mencapai 4,71 persen. Peningkatan permintaan di Ramadan dianggap menjadi kunci pertumbuhan di triwulan ini.

Airlangga menuturkan, saat ini pertumbuhan industri makanan dan minuman sudah menunjukkan pertumbuhan yang positif sejak awal triwulan II. Ia berharap pertumbuhan ini akan meningkat mendekati Idul Fitri yang dirayakan pada akhir bulan mendatang.

Menurutnya, angka ini akan jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan 8 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuartal II harapannya bisa lebih naik sedikit dibandingkan kuartal I karena momentum Lebaran. Yang sudah kelihatan adalah dari pertumbuhan sektor makanan dan minuman," jelas Airlangga, selasa malam (6/6).

Selain makanan dan minuman, ia mengatakan pertumbuhan juga terjadi pada sektor otomotif. Menurutnya, tumbuhnya sektor ini bukan disebabkan oleh permintaan di bulan Ramadan, namun karena tren permintaan sejak awal tahun tengah membaik.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil domestik selama empat bulan pertama tahun 2017 tercatat 373.407 unit. Angka ini membaik 6,05 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 352.072 unit.

"Yang juga terlihat adalah industri otomotif, namun ini karena tren tahunan (yang sedang membaik)," paparnya.

Meski yakin dengan momentum Ramadan, menurutnya masih terlalu dini untuk menerka angka pertumbuhan industri di triwulan ini.

"Ramadan baru 10 hari, masih belum bisa melihat dampaknya terhadap kinerja industri. Mungkin sesudah Ramadan sudah bisa diketahui," pungkas Airlangga.

Sebagai informasi, pertumbuhan industri pada kuartal lalu mencapai 4,71 persen atau lebih baik dibanding tahun sebelumnya 4,51 persen.

Adapun, sektor yang tumbuh sepanjang triwulan I kemarin adalah industri kimia farmasi dan obat tradisional sebesar 8,34 persen, industri makanan dan minuman sebesar 8,15 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 7,52 persen, serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki di angka 7,41 persen.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER