Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melakukan pertukaran utang perusahaan dengan pinjaman baru atau efek baru senilai US$3,87 miliar. Total utang itu terdiri dari empat utang eksisting perusahaan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava menjelaskan, empat utang yang ditukar itu terdiri dari US$1,9 miliar dari Country Forest Limited, dan US$600 juta dari China Development Bank.
Selain itu, utang yang diberikan oleh Enercoal Resources Pte. Ltd. sebesar US$375 juta, kemudian terakhir pinjaman sindikasi dan guaranteed senior secured notes sebesar US$300 juta yang diterbitkan oleh Bumi Capital Pte. Ltd dan guaranteed senior secured notes US$700 juta oleh Bumi Investment Pte Ltd.
Dileep memaparkan, pemberi utang atau kreditur tersebut berhak menukarkannya dengan efek baru. Untuk itu, kreditur perlu membuat keputusan atau pilihan tertentu terkait hal tersebut.
Menurut Dileep, jika lewat dari waktu yang tersebut maka kreditur akan kehilangan haknya untuk menerima pertukaran utang seperti yang tertera dalam perjanjian pertukaran (exchange offer memorandum/EOM).
Penukaran utang yang dilakukan oleh perusahaan ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) no 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Selain itu, hal ini juga merujuk pada hasil kesepakatan antara perusahaan dengan kreditor sesuai dengan hukum kebangkrutan dan disetujui oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 November 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT