Integra Indocabinet Berencana Gandeng Investor Singapura

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2017 08:36 WIB
Calon investor tersebut berniat untuk masuk dengan kepemilikan yang cukup signifikan.
PT Integra Indocabinet Tbk berencana mencari dana tambahan untuk kebutuhan ekspansi lainnya sekitar Rp300 miliar. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) tengah melakukan penjajakan dengan investor asal Singapura yang berminat untuk masuk sebagai pemegang saham pada tahun ini.

Direktur Utama Halim Rusli mengatakan, pihaknya akan melakukan uji tuntas (due diligence) dengan investor di Singapura terkait hal ini. Namun, perusahaan masih melakukan pengkajian terkait skema yang akan dipilih.

"Mereka berkeinginan untuk masuk tahun ini juga, kuartal III tahun ini. Kami ingin mendorong ekspansi, jadi nanti kami akan pelajari bagaimana yang paling efisien," ungkap Halim, Rabu (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, calon investor tersebut berniat untuk masuk dengan kepemilikan yang cukup signifikan. Hanya saja, ia memastikan kepemilikannya tidak akan lebih dari 50 persen.

"Karena bagaimana pun yang lebih mengerti industri itu adalah kami, di mana 28 tahun di bidang itu," katanya.


Selain masuknya mitra strategis baru, perusahaan juga akan mencari dana tambahan untuk kebutuhan ekspansi lainnya sekitar Rp300 miliar. Manajemen pun tengah memikirkan beberapa opsi terkait kedua rencana tersebut.

Halim menjelaskan, beberapa opsi yang mungkin akan dipilih perusahaan, diantaranya penerbitan obligasi, rights issue, dan pinjaman perbankan. Namun, untuk rights issue tidak bisa dilakukan tahun ini, karena perusahaan baru saja melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

"Nanti akan kami pelajari, kalau obligasi setengah tahun, kalau tidak salah bisa," ucapnya.

Saat ini, menurut dia, tingkat kemungkinan perusahaan melakukan pinjaman di perbankan juga sangat tinggi. Hal ini terlihat dari rasio utang terhadap aset (Debt to Equity Ratio/DER) yang berada di level 0,8 kali.

"Bank yang biasanya support kami Bank Exim dan BNI, hubungannya sudah cukup lama," ujarnya.

Sekadar informasi, perusahaan baru melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan melepas 20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga yang dipatok sendiri sebesar Rp260 per saham dengan total saham yang dilepas sebanyak 1,25 miliar saham. Dengan begitu, Integra Indocabinet meraup dana segar sebesar Rp325 miliar.

Menurut Halim, 90 persen dari raihan itu akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Perusahaan berencana menambah dua toko baru hingga akhir tahun ini.

"Di ibu kota, lalu mungkin Bandung, terus yang lain seperti Makassar itu peluang besar," pungkas dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER