Pelaku UKM Kecewa Lelang Gula Rafinasi DItunda

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2017 23:00 WIB
Padahal, lelang gula memudahkan pelaku usaha skala kecil dan menengah dalam mendapatkan bahan baku dengan harga wajar.
Padahal, lelang gula memudahkan pelaku usaha skala kecil dan menengah dalam mendapatkan bahan baku dengan harga wajar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yang menunda pelaksanaan skema lelang gula kristal rafinasi. Sejatinya, skema lelang tersebut dimulai pada Juli 2017.

Tidak hanya itu, pelaku UKM juga menyesalkan masih ada pihak yang menolak skema yang disebut-sebut mampu menjamin industri kecil dan menengah dalam mendapatkan pasokan bahan baku dengan harga wajar tersebut.

Padahal, menurut Ketua Koperasi Ritel Tambun Suyono, seharusnya program pemerintah yang memudahkan pelaku usaha skala kecil dan menengah dalam mendapatkan bahan baku tersebut didukung oleh semua pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kecewa dan akan menolak siapa pun yang mau menghambat proses lelang itu," ujarnya, mengutip ANTARA, Selasa (27/6). Suyono merupakan pengusaha dodol Garut pengguna gula kristal rafinasi.

Ia menilai, program yang diusung pemerintah itu memiliki banyak manfaat, terlebih dengan sistem lelang. Sistem lelang mampu menjamin industri mendapatkan pasokan bahan baku dengan harga yang wajar.

Kemendag memutuskan menunda pelaksanaan skema lelang karena dirasakan perlu sosialisasi yang lebih mendalam terkait penyelenggaraan lelang.

Namun, tak cuma karena alasan itu, penolakan skema lelang gula kristal rafinasi juga muncul dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggapan penyelenggara lelang seharusnya dilakukan oleh badan usaha milik negara (BUMN).

Kemendag menetapkan PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) sebagai penyelenggara pasar lelang gula kristal rafinasi melalui Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 684/M-DAG/KEP/5/2017 tentang Penetapan Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi.

"Saya katakan, kecewa berat. Rakyat kecil yang banyak kepentingannya diabaikan," imbuh dia.

Padahal, skema lelang tersebut akan menghentikan rembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi. Rembesan gula rafinasi tersebut dinilai tidak berdampak baik bagi hak industri kecil dan menengah atau UKM yang sering tak mendapatkan bahan baku gula rafinasi atau mendapatkan dengan harga tidak wajar.

Ekonom dan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menuturkan, kebijakan lelang gula kristal rafinasi merupakan langkah positif untuk mendapatkan harga gula terbaik dan mampu menyelesaikan masalah rembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi.

Rencana pemerintah itu telah mendapatkan dukungan dari beberapa asosiasi petani tebu dalam negeri dan pelaku UKM yang menyebut bahwa skema ini bisa mengatasi masalah rembesan gula rafinasi ke pasar konsumen.

Para pelaku usaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) menyatakan, belum siap dengan skema tersebut, dan khawatir adanya kenaikan biaya yang ditanggung ditengah iklim usaha suam-suam kuku industri makanan minuman saat ini.

Pasar lelang gula kristal rafinasi merupakan pasar lelang elektronik yang menyelenggarakan transaksi jual beli gula kristal rafinasi secara online dan real time dengan metode Permintaan Beli (Bid) dan Penawaran Jual (Offer). Volume penjual atawa pembeli sebanyak satu ton, lima ton, dan 25 ton.

Pengaturan perdagangan gula kristal rafinasi melalui pasar lelang diharapkan dapat menjaga ketersediaan, penyebaran dan stabilitas harga gula nasional, termasuk memberi kesempatan usaha yang sama bagi industri besar dan kecil dalam memperoleh gula kristal rafinasi.

Pengaturan perdagangan gula kristal rafinasi melalui pasar lelang dapat meningkatkan daya saing usaha. Mekanisme pasar lelang tersebut akan membantu pelaku UKM mendapatkan akses bahan baku langsung dari penjual dengan harga pasti dan transparan lantaran menggunakan sistem yang memotong jalur distribusi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER