Jakarta, CNN Indonesia -- Antrean panjang kendaraan diprediksi akan terjadi pada kilometer (km) 66 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Guna mengantisipasi kepadataan tersebut, kepolisian akan memberlakukan sistem lawan arus
(contra flow) sepanjang 30 km.
Kepala Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017, Komisaris Besar Heri Sutrisman mengatakan, pihaknya mewaspadai pertemuan dua arus kendaraan yang berasal dari arah Purbaleunyi dan Palimanan pada Km 66 Tol Jakarta-Cikampek. Selain pertemuan dua arus tersebut, terdapat pula dua tempat istirahat dan parkir
(rest area dan
parking buy) searah dengan ruas tersebut.
"Kalau seandainya kepadatan berlebih dan tidak bergerak di km 66, Kami contra flow dari Km 70 sampai Km 40. Kenapa dilakukan sampai 30 km, karena ada tiga titik (kepadatan), yakni Km 62, Km 50 sampai Km 42, ada
rest area parking buy dan
rest area lagi," kata Heri di kantornya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat
contra flow, menurut dia, jalur yang akan dinonaktifkan adalah jalur yang berasal dari arah tol Cipali (Cikampek-Palimanan). Sementara itu, jalur yang berasal dari tol Purbaleunyi akan tetap menggunakan jalur normalnya,
Heri menjelaskan, konsentrasi utama kepolisian akan tertuju pada Km 66 hingga Km 42. Selain jalur tersebut, konsentrasi kepolisian juga akan diarahkan pada Gerbang Tol Cileunyi, karena merupakan limpahan arus kendaraan dari Sumedang dan Tasikmalaya-Nagreg.
"Nah, itu bertemu dua arah (dari Sumedang dan Nagreg) yang akan masuk Tol Purbaleunyi. Lalu dari arah timur, mulai dari Gringsing kepadatannya bisa dipecah dari jalur Arteri Pantura ke Arah Batang Pemalang," ungkapnya.
Selain itu, kendaraan-kendaraan kecil juga dapat menggunakan tol fungsional Grisingsing-Brebes yang sudah dibuka sejak kemarin.
Sementara itu, dari arah Purwekerto, pihaknya akan memilah gerbang tol yang tepat. Penggunaan pintu tol tidak hanya Brebes Timur, melainkan juga Kaliangsa hingga Brebes Barat.
"Tapi Kaliangsa, Brebes Barat kami akan pecah di sana tergangung kepadatannya. Nah kalau Brebes Timur sudah mengekor hampir ke Pantura,akan kami lanjutkan masuk ke Brebes barat dan seterusnya," tambah Heri.