Harga Bawang Putih Turun di Bawah Rp30 Ribu per Kg
CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jul 2017 14:36 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Di Pasar Induk Kramat Jati, harga bawang putih bersih dijual senilai Rp30 ribu per kg. Turun dari harga sebelum Lebaran yang berada di atas Rp40 ribu per kg. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati terpantau stabil usai hari Raya Idul Fitri tahun ini. Jika satu minggu sebelum Lebaran harga bawang putih bersih dijual hingga menyentuh Rp40 ribu per kilo gram (kg), tapi kini harganya sudah lebih murah Rp10 ribu per kg.
Andri (27), salah satu penjual bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati menjelaskan, harga bawang putih bersih dijual senilai Rp30 ribu per kg. Menurutnya, harga bawang putih bersih bergantung pada sumber daya manusia (SDM) yang mengupas atau membersihkan bawang putih yang baru datang dari pabrik atau produsen.
"Kemarin 10 hari sebelum Lebaran memang tidak stabil harganya, karena kan yang mengupas sudah pada pulang kampung. Bawang putih bersih kalau tidak ada yang mengupas nggak stabil," ungkap Andri kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, SDM yang mengupas sudah mulai kembali datang ke Jakarta sehingga harga bawang putih bersih sudah mulai bisa ditekan. Sementara itu, untuk bawang putih kotor dijual dengan harga Rp20 ribu per kg. Meski lebih murah, tetapi mayoritas pelanggannya lebih memilih bawang putih bersih atau yang sudah dikupas.
"Jadi ya tetap kami butuh yang membersihkan atau mengelupas kan karena pelanggan juga maunya yang bersih, ya tidak apa lebih mahal kata mereka," tambah Andri.
Adapun, Jefri (38), penjual bawang putih lainnya justru menjual bawang putih lebih murah dengan harga Rp26 ribu per kg untuk yang bersih dan Rp21 ribu per kg untuk bawang putih kotor. Selain itu, ia juga menjual bawang putih kating senilai Rp38 ribu per kg.
Ia mengatakan, kondisi tahun ini lebih baik karena tidak terjadi kekurangan pasokan seperti tahun lalu. Menurutnya, harga bawang putih bersih tahun lalu dapat mencapai Rp40 ribu per kg. Sementara, bawang putih kotor senilai Rp30 ribu per kg.
"Karena tahun lalu barang tidak ada, jadi orang punya barang bisa jual harga tinggi," ujar Jefri.
Bawang Merah Stabil
Kondisi yang sedikit berbeda terjadi pada penjualan bawang merah. Salah satu penjual bawang merah, Bonar (50) mengaku, harga bawang merah tetap stabil sejak sebelum hingga setelah Lebaran.
"Sebelum Lebaran Rp30 ribu per kg, pas Lebaran Rp30 ribu per kg, sekarang Rp28 ribu per kg," tutur Bonar.
Penurunannya tipis jika dibandingkan dengan bawang putih. Menurutnya, pasokan yang tercukupi membuat harga bawang merah tetap stabil. Ia menyebut, usai Lebaran tahun lalu harga bawang merah mencapai Rp40 ribu per kg.
"Tahun ini tidak ada gejolak karena pasokan terpenuhi, jalanan lancar tidak macet jadi dari sana ke sini terkendali, tidak terhambat," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam sehari rata-rata bawang merah yang terjual sebanyak 12-15 karung. Bonar sendiri tak pernah mengambil pasokan dari produsen melebihi rata-rata kebutuhan pelanggannya dalam sehari.
Dalam momen Ramadan dan Lebaran ini, ia mengaku keuntungan yang diraihnya menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disebabkan harga bawang merah yang stagnan sejak sebelum Lebaran hingga usai Lebaran.
"Perekonomian kami jadi lamban karena tidak ada gejolak tadi," pungkasnya.
Harga Daging Ayam
Tak hanya bawang merah yang harganya stabil, melainkan daging ayam juga sama. Joko (35), penjualan ayam di pasar itu mengaku harga daging ayam naik Rp1.000 menjadi Rp25 ribu per kg.
"Waktu puasa itu Rp24 ribu per kg. Naik sedikit," katanya.
Ia mengaku, modal menjual daging ayam memang dinaikkan dari tempat ia membeli ayam. Namun, ia tak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut.
"Jadi karena modal dari sananya saja naik sedikit," imbuhnya.
Sementara itu, harga daging ayam tahun lalu lebih tinggi hingga mencapai Rp29 ribu per kg usai Lebaran, sedangkan sebelum Lebaran sebesar Rp30 ribu per kg.