Menunggu Kepastian OPEC, Harga Minyak Terkoreksi Tipis

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2017 07:27 WIB
Harga Brent turun ke angka US$48,42 per barel. Sementara, harga West Texas Intermediate (WTI) turun US$0,52 per barel ke angka US$46,02 per barel.
Harga Brent turun ke angka US$48,42 per barel. Sementara, harga West Texas Intermediate (WTI) turun US$0,52 per barel ke angka US$46,02 per barel. (REUTERS/Stringer).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak ditutup melemah satu persen pada Senin waktu Amerika Serikat (17/7),  seiring penantian investor akan upaya yang dilakukan organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dalam mengurangi kelebihan pasokan.

Dikutip dari Reuters, kebijakan yang dilakukan organisasi kartel minyak itu telah dipandang efektif mengubah harga minyak. Sayangnya, persediaan dari Libya dan Nigeria bertambah sejalan dengan dikecualikannya kedua negara itu di dalam pemangkasan produksi OPEC.

Adapun, produksi Libya saat ini sudah menyentuh 1,03 juta barel per hari atau meningkat tipis dibandingkan dengan posisi akhir bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuwait menyebutkan bahwa pasar sedang dalam jalur pemulihan yang tepat setelah kenaikan permintaan. Selain itu, negara teluk Arab itu juga menilai bahwa saat ini terlalu cepat untuk memangkas produksi Libya dan Nigeria.

Meski demikian, harga Brent turun US$0,49 per barel ke angka US$48,42 per barel. Sementara, harga West Texas Intermediate (WTI) turun US$0,52 per barel ke angka US$46,02 per barel.

Selain menunggu kepastian negara OPEC, harga minyak juga dipengaruhi oleh penambahan dua aktivitas pengeboran pada pekan lalu, sehingga membuat jumlah sumur di AS mencapai 765. Rata-rata penambahan sumur dalam empat pekan terakhir tercatat lima sumur per pekan, atau yang paling sedikit sejak November silam.

Pun demikian, tetap saja, produksi minyak non-konvensional AS diprediksi meningkat selama delapan pekan berturut-turut dan berpotensi menanjak 112 ribu barel per hari dan menyentuh 5,58 juta barel per hari di bulan Agustus mendatang.

Harga minyak kini tercatat setengah dari posisinya pada tahun 2014 silam karena persediaan yang membuncah. Penurunan harga ini sulit diatasi meski OPEC beserta negara non-OPEC lainnya telah memangkas produksi sejak Januari lalu.

Jika tidak ada aral melintang, masing-masing perwakilan negara OPEC dan non-OPEC akan bertemu di Rusia tanggal 24 Juli mendatang.
(bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER