Masuk PSN, Pembebasan Lahan Blok Masela Bisa Lebih Cepat

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jul 2017 18:50 WIB
Status proyek blok Masela sebagai proyek nasional diharapkan dapat mempercepat proses pembebasan lahan dan perizinan yang diperlukan.
Proyek lapangan gas Abadi di blok Masela terdaftar sebagai salah satu proyek strategis nasional. (www.skkmigas.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inpex Corporation berharap, masuknya proyek lapangan gas Abadi di blok Masela sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa membantu proses pembebasan lahan dan perizinan yang diperlukan. Pasalnya, kilang gas alam cair Masela dibangun dengan skema darat (onshore).

Senior Communications and Relations Manager Inpex Usman Slamet menyebut, proyek Masela bisa memperoleh lahan sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012. Di dalam beleid tersebut, pemerintah menjamin pendanaan dan penyediaan lahan. Dengan demikian, penyediaan tanah untuk proyek Masela diharapkan bisa lebih cepat, seperti halnya pembebasan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang akhirnya bisa rampung setelah masuk proyek strategis.

"Sebagai Proyek Strategis Nasional, ada beberapa support dari pemerintah yang bisa diberikan untuk kelancaran proyek. Misal, dalam pembebasan lahan, kami bisa eksekusi UU Nomor 2 secara utuh," kata Usman, Kamis (20/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Usman mengatakan, periode masing-masing perizinan lintas sektor juga terbilang pasti. Menurut Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, pemerintah menjamin percepatan beberapa izin. Izin lingkungan misalnya hanya memakan waktu 60 hari, izin pinjam pakai kawasan hutan memakan waktu 30 hari, sedangkan percepatan fasilitas perpajakan bisa diselesaikan dalam 28 hari kerja.

"Sehingga lebih jelas, izin A berapa hari atau izin B berapa hari," imbuhnya.
Meski demikian, ia menyebut bahwa saat ini masih terlalu dini bagi proyek Masela untuk membicarakan lahan dan perizinan. Pasalnya, hingga kini pihaknya bahkan belum menentukan pastinya lokasi pembangunan kilang LNG tersebut.

Namun, dengan masuknya proyek Masela sebagai proyek strategis, perusahaan bisa fokus melakukan pekerjaan internalnya. Saat ini, pihaknya antara lain tengah mengevaluasi survei pasar untuk mencari kontraktor yang bersedia melakukan kajian awal konfigurasi kilang (Preliminary Front End Engineering Design/Pre FEED).

"Inpex saat ini sedang melakukan assesment dan evaluasi terhadap hasil survei. Banyak perusahaan yang berpartisipasi," pungkasnya.

Masuknya Masela ke dalam proyek strategis ditetapkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2017. Adapun selain Masela, terdapat tiga proyek hulu migas lain yang masuk PSN yakni kilang gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) Tangguh Train 3 milik British Petroleum (BP) Berau Ltd, proyek lapangan gas laut dalam (Indonesia Deepwater Deevelopment/IDD) milik Chevron, dan lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru yang dioperatori PT Pertamina EP Cepu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER