Jokowi: Jangan Pasrah Terhadap Inflasi

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2017 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo menilai, pembiaran inflasi akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.
Presiden Joko Widodo menilai, pembiaran inflasi akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri dan kepala daerah tak menganggap enteng inflasi. Pembiaran inflasi akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

Daya beli masyarakat Indonesia akan sulit dan rendah apabila pemerintah daerah dan pusat abai terhadap inflasi. Sekecil apapun kenaikan inflasi akan berdampak kepada harga.

"Jangan pasrah terhadap inflasi. Kita tekan habis," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi, Hotel Sahid, Kamis (27/7).

Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia bahkan pemerintah menganggap wajar kenaikan sedikit harga barang terutama bahan pokok di pasar. Menurutnya, ini kekeliruan budaya organisasi di instansi pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertahun-tahun lalu, inflasi Indonesia bahkan mencapai 8-9 persen. Tetapi tidak ada gerakan atau upaya riil pemerintah menekan hal itu. Jokowi menekankan, hal itu tak boleh lagi dibiarkan.

"Inflasi berapa pasrah, dianggap wajar dan biasa. Padahal bisa dikerjain. Negara lain bisa sangat rendah karena mereka melakukan sesuatu," mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan.

Saat ini, inflasi Indonesia terus menurun dari dua tahun lalu. Bahkan bisa dibilang terendah dalam tujuh tahun terakhir.

Inflasi Indonesia pada 2015 3,35 persen. Tahun lalu, angka itu menurun menjadi 3,02 persen.

Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkoordinasi dan berinovasi untuk menekan inflasi sehingga stabilitas harga di pasar terjaga.

Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah konsisten terus memotong biaya operasional setiap tahunnya. Persentase pemotongan akan besar jika dilakukan dalam waktu lama.

Contoh lainnya adalah memaksimalkan teknologi informasi saat ini. Pemerintah diharuskan bergerak cepat apabila harga suatu barang di daerah tertentu jauh lebih tinggi daripada daerah lain.

"Perhatikan hal detail. Itu bagian etos kerja displin. Hargai uang kecil. Itu tabunan efisiensi yang berdampak dramatis terhadap basis harga," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER