BCA Incar Pembiayaan LRT Jabodebek Rp2 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2017 06:23 WIB
BCA mengaku tertarik berpartisipasi pada proyek LRT Jabodebek karena proyek tersebut dijamin oleh pemerintah.
Tahun ini, BCA hanya menargetkan penyaluran kredit dikisaran 10 persen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku ingin berpartisipasi dalam kerja sama kredit atau sindikasi proyek kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

"Mungkin kami ikut (sindikasi LRT) Rp2 triliun," tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis (27/7).

Jahja mengungkapkan, perseroan tertarik untuk ikut membiayai proyek LRT karena proyek tersebut dijamin oleh pemerintah. Sebelumnya, BCA juga telah ikut sindikasi untuk proyek kelistrikan yang dikerjakan PT PLN sebesar Rp3 triliun dari total nilai sindikasi Rp12 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tertarik (ikut sindikasi LRT). Kami juga sudah masuk sindikasi kok. LRT itu kan dijamin pemerintah. Kalau LRT 'thok' (tidak dijamin pemerintah), kami juga tidak berani," jelasnya.
Tahun ini, lanjut Jahja, target penyaluran kredit perseroan hanya dikisaran 10 persen. Dia pun memperkirakan, realisasi kredit di akhir tahun bisa melampaui target jika penyaluran kredit ke infrastruktur melonjak.

Hingga paruh pertama tahun ini, penyaluran kredit perseroan berhasil tumbuh 11,9 persen menjadi Rp433 triliun. Penopang terbesarnya adalah kredit korporasi yang berhasil tumbuh 18,7 persen menjadi Rp160, 7 triliun. Jahja menduga kenaikan kredit korporasi seiring dengan mulai berjalannya proyek-proyek infrastruktur.
Dari sisi pendanaan, perusahaan masih akan mengandalkan pendanaan konvensional. Porsi dana murah dijaga di kisaran 75 persen di mana per akhir Juni 2017, dana giro dan tabungan yang dihimpun perusahaan (Current Account Saving Account/CASA) tercatat sebesar Rp426,9 triliun atau berkontribusi sebesar 74,6 persen dari total DPK, Rp572,2 triliun.

Posisi permodalan dan likuiditas BCA per akhir kuartal II tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 22,1 persen dan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) sebesar 74,5 persen.

Selain BCA, bank jumbo pelat merah juga telah memastikan akan ikut dalam kerja sama sindikasi proyek LRT Jabodebek. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk yang menyiapkan pinjaman sekitar Rp4 triliun.

"Per bank mungkin Rp 2 triliun hingga Rp5 triliun, tergantung size bank dan tergantung minatnya tetai kalau bank anchor seperti kami, kami menyiapkan sekitar Rp4 triliun-an," tutur Direktur Utama Bank Mandiri beberapa waktu lalu.

Nilai proyek LRT sendiri masih dihitung. Pria yang akrab disapa Tiko ini memperkirakan kebutuhan pembiayaan proyek dalam bentuk pinjaman bank berkisar Rp13 triliun hingga Rp18 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER