Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/7) seiring menurunnya persediaan minyak AS dan komitmen negara-negara pentolan organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) untuk memangkas ekspor.
Dikutip dari
Reuters, Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan penurunan persediaan 7,2 juta barel pada pekan lalu. Angka ini lebih tinggi dibanding perkiraan yaitu 2,6 juta barel.
Tak hanya itu, Arab Saudi juga berencana untuk membatasi ekspor di angka 6,6 juta barel mulai bulan Agustus. Adapun, angka itu 1 juta barel lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. Kuwait dan juga Uni Emirat Arab, yang sama-sama anggota OPEC, juga berjanji mau menurunkan ekspor.
Akibatnya, harga minyak Brent meningkat US$0,52 ke angka US$51,49 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga meningkat US$0,29 ke angka US$49,04 per barel. Ini merupakan posisi tertinggi bagi kedua harga patokan sejak 30 Mei silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(gir)