Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak ditutup sedikit membaik pada hari Selasa waktu Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya tumbang akibat menguatnya nilai tukar dolar AS dan munculnya tanda-tanda pelemahan permintaan di China.
Dikutip dari Reuters, berkibarnya nilai tukar dolar AS tehadap beberapa mata uang menekan harga minyak. Sebab, kuatnya mata uang Dollar membuat harga minyak dengan denominasi dolar AS menjadi lebih mahal dibandingkan mata uang lainnya. Adapun, beberapa investor sempat mengalihkan perhatiannya ke emas dan minyak kemarin seiring meningkatnya ketegangan antara AS dan Korea Utara.
Di sisi lain, produksi kilang-kilang di China mencapai titik rendah sejak September tahun lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan China akan melemah.
Di tengah berbagai sentimen tersebut, harga Brent tetap menguat tipis US$0,07 per barel ke angka US$50,8 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah AS tercatat melemah US$0,04 per barel ke angka US$47,55 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(agi)