Stok Dunia Dikhawatirkan Melonjak, Harga Minyak Melemah

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 07:44 WIB
Harga minyak mentah WTI turun 97 sen atau 1,96 persen menjadi US$48,59 per barel. Harga minyak Brent turun 80 sen atau 1,52 persen menjadi US$51,90 per barel.
Harga minyak mentah WTI turun 97 sen atau 1,96 persen menjadi US$48,59 per barel. Harga minyak Brent turun 80 sen atau 1,52 persen menjadi US$51,90 per barel. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia turun lebih dari 1,5 persen pada Kamis (10/8), karena pelemahan bursa Wall Street memperkuat kekhawatiran akan perlambatan permintaan di tengah kecemasan soal kelebihan pasokan minyak mentah global.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 97 sen atau 1,96 persen menjadi US$48,59 per barel. Harga minyak mentah Brent turun 80 sen atau 1,52 persen menjadi US$51,90 per barel.

Bursa saham Negeri Paman Sam turun tajam pada perdagangan Kamis, dengan indeks Dow Jones dan Nasdaq membukukan penurunan tiga digit, karena investor cemas akan meningkatnya ketegangan antara AS dan Korea Utara.

Sementara di sisi penawaran, produsen minyak Rusia Gazprom Neft menganggap "layak secara ekonomi" untuk melanjutkan produksi di ladang yang sudah matang, setelah kesepakatan global antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati OPEC menaikkan prospek permintaan minyak pada tahun 2018 dan memangkas perkiraan untuk output dari saingannya tahun depan, kenaikan produksi kelompok lainnya mengindikasikan pasar akan tetap surplus meski ada upaya untuk membatasi pasokan.

OPEC menyatakan bahwa produksi minyaknya naik 173 ribu barel per hari pada Juli menjadi 32,87 juta barel per hari, yang dipimpin oleh produsen dan eksportir utama, Arab Saudi.

Harga minyak mentah turun hampir 7 persen sepanjang tahun ini, tertekan oleh kekhawatiran bahwa penurunan produksi oleh OPEC dan mitranya mungkin tidak menghilangkan kekalahan minyak mentah global.

Stok minyak mentah global tetap berada di atas rata-rata jangka panjang mereka di mana musim berkendara di musim panas AS hampir berakhir. Data menunjukkan persediaan bensin AS naik untuk pertama kalinya dalam delapan minggu.

Meski naik, data tersebut juga menunjukkan persediaan di Negeri Paman Sam berada pada titik terendah sejak Oktober, telah jatuh selama 10 dari 12 minggu terakhir.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER