Bank Mandiri Sebut Potensi Penurunan Suku Bunga KUR Besar

CNN Indonesia
Jumat, 18 Agu 2017 21:19 WIB
Jika suku bunga diturunkan maka perusahaan akan lebih fokus pada volume atau jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu sendiri.
Jika suku bunga diturunkan maka perusahaan akan lebih fokus pada volume atau jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu sendiri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebut suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) memiliki potensi yang besar untuk diturunkan karena hal itu akan mendorong jumlah debitur.

Wakil Direktur Bank Mandiri Sulaiman A Arianto menyatakan, bila suku bunga diturunkan maka perusahaan akan lebih fokus pada volume atau jumlah penyaluran KUR itu sendiri.

"Potensi KUR diturunkan sangat bisa. Bagi bank itu semakin rendah semakin baik," kata Sulaiman, Jumat (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih lagi, KUR sendiri merupakan program resmi pemerintah. Sehingga, pihaknya tidak akan menyoalkan jika suku bunga KUR kembali diturunkan dari posisi saat ini sebesar 9 persen.
"Kalau itu mau diturunkan oke-oke saja," katanya.

Hanya saja, Sulaiman tidak menyebut berapa level yang tepat bagi suku bunga KUR. Sebelumnya, pemerintah berencana menurunkan suku bunga KUR menjadi 7 persen pada tahun ini.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, pemerintah menunda rencana tersebut setelah mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya keberlangsungan bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Sebetulnya banyak yang meminta KUR 7 persen. Tapi asal tahu saja, banyak BPR [Bank Perkreditan Rakyat] yang berteriak. Mereka berteriak, 'BPR kemudian jadi kasih kredit ke siapa? Saya kehabisan nasabah karena pemerintah bikin KUR, pakai bank pemerintah lagi'," kata Darmin beberapa bulan lalu.

Sebagai informasi, total penyaluran KUR pada akhir Juli tercatat sebesar Rp52,28 juta dengan jumlah 2,34 juta debitur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan terus menekan suku bunga KUR tahun ini demi mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Untuk mendukung UMKM, pemerintah terus berusaha menekan tingkat KUR," kata Jokowi pada Rabu (16/8) lalu.

Menurut Jokowi, minat pelaku UMKM untuk menggerakan usahanya akan semakin meningkat dengan tingkat suku bunga KUR yang semakin kecil. Dengan demikian, hal tersebut akan menggerakan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER