Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan perluasan cakupan usaha ke Filipina dianggap sebagai rencana ekspansi yang paling cepat realisasinya. Adapun, ekspansi ini rencananya bisa dimulai semester I tahun 2018 mendatang.
Direktur Distribusi Bank Mandiri Herry Gunardi menuturkan, saat ini perusahaan tengah melakukan uji tuntas (
due dilligence) untuk mengakuisisi dua institusi perbankan di negara tersebut. Bahkan menurutnya, langkah ekspansi ke Filipina merupakan yang paling realistis dibanding rencana akuisisi di Vietnam atau Kamboja.
“Di
pipeline kami, rencana ekspansi ke luar di Asia Tengara itu ada Filipina, kemudian mungkin barangkali ada Vietnam atau Kamboja. Dua terakhir sih masih jauh, namun Filipina yang sudah dekat. Kami pun sudah lihat-lihat perusahaan di sana,” kata Herry ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8).
Ia melanjutkan, Filipina merupakan negara sasaran kedua ekspansi perusahaan yang paling mungkin terealisasi setelah Malaysia. Rencananya, Bank Mandiri membuka kantor cabang penuh (
full branch) di Negeri Jiran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, perusahaan tak tahu apakah ekspansi ke Malaysia bisa dimulaiu tahun ini atau tidak. “Ekspansi sangat tergantung izin di sana. Kami sih dalam posisi sangat siap,” ungkapnya.
Adapun rencananya, kantor cabang di Malaysia nantinya ditujukan untuk membiayai perusahaan Indonesia yang berdiri di Malaysia. Menurutnya, saat ini sudah banyak sekali perusahaan dalam negeri yang juga ikut melebarkan sayapnya ke Malaysia.
“Dan orang Indonesia juga banyak kan di sana. Sekarang kan kami sudah punya
remittance office di sana juga, untuk mengirim uang,” imbuh Herry
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Mandiri memang tengah menjajaki ekspansi ke Filipina pasca mengantongi lisensi sebagai Qualified ASEAN Bank (QAB) dari otoritas perbankan negara tersebut.
Rencananya, Bank Mandiri berniat mengakuisisi atau berpatungan dengan perbankan lokal (
joint venture/JV) demi mempermudah rencana ekspansi tersebut.
Hingga semester I 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp682 triliun, atau lebih besar 18,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp574,7 triliun.
Dari angka tersebut, perusahaan menyalurkan kredit terbanyak bagi segmen korporasi dengan angka Rp243,7 triliun, atau 40,2 persen dari total penyaluran kredit.