Jokowi Instruksikan OJK dan BI Turunkan Suku Bunga Kredit

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2017 07:30 WIB
Instruksi diberikan Presiden Jokowi di Istana Merdeka bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo.
Instruksi diberikan Presiden Jokowi di Istana Merdeka bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mengatakan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan lembaganya untuk mendorong penurunan suku bunga perbankan. Instruksi ini menyusul rendahnya tingkat inflasi dan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (7 Day Reverse Repo/7DRR) beberapa waktu lalu.

"Pokoknya, suku bunga kredit selalu diupayakan turun, tanpa mengganggu industri, terutama perbankan," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/8).

Pernyataan itu disampaikan usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OJK, lanjut Wimboh, kini bertugas melihat kendala, termasuk memonitor proses penurunan suku bunga perbankan. Sehingga, bank diingatkan harus transparan mengenai suku bunga.

"Ya, ini perlu waktu. Transmisi butuh waktu. Agar lebih bagus kami komunikasikan lebih awal, tracking lebih awal," tutur dia.

Penurunan ini dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan investasi. Sebab, deposan diharapkan mengalihkan uang mereka kepada investasi lain, seperti pasar modal.

Senada dengan Wimboh, Gubernur BI Agus memperkirakan, suku bunga perbankan dapat turun dalam dua kuartal atau enam bulan mendatang.

Kendati demikian, ia berpendapat, target pertumbuhan kredit 10 persen-12 persen tahun ini tetap tidak akan terpenuhi, meski suku bunga berhasil diturunkan.

"Pertumbuhan kredit tahun 2017 direvisi antara 8 persen-10 persen. Nanti tahun 2018 pertumbuhan kredit antara 10 persen-12 persen kembali," pungkas Agus.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER