KKP Minta Jaminan Ketersedian BBM untuk Nelayan

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2017 08:45 WIB
Pertamina diminta segera membangun Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di setiap pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia.
Pertamina diminta segera membangun Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di setiap pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia. (Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta kepastian ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap pelabuhan perikanan kepada pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina.

Pertamina pun diminta segera membangun Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di setiap pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia.

Direktur Jendral Perikanan Tangkap Sjarief Widjaya menyebut, hingga saat ini stasiun pengisian bahan bakar hanya ada di 220 pelabuhan. Jumlah tersebut bahkan tidak menyentuh setengah dari keseluruhan pelabuhan yang ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap jumlahnya itu sesuai dengan pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia. Saat ini bahkan belum setengahnya, kan yang baru ada itu cuma 220 SPDN," kata Sjarief di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (30/8).

KKP sendiri memiliki 890 pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, tidak semua pelabuhan memiliki stasiun pengisian bahan bakar. Tentu menurut Sjarief hal ini sangat menyulitkan nelayan yang menggunakan bahan bakar sebagai modal utama untuk menjalankan usahanya.

"Ya kesulitan, kita makanya minta Pertamina sama kementerian ESDM segera siapkan pasokan bahan bakar beserta SPDNnya ini," katanya.

Terkait subsidi bahan bakar untuk nelayan dengan kapal berukuran di bawah 5 Gross Tone yang rencananya akan dihapuskan, Sjarief menyebut hal tersebut hingga saat ini belum lagi ditindak lanjuti.

Kementeriannya justru lebih fokus pada ketersedian BBM untuk memenuhi kebutuhan nelayan.

"Bukan soal subsidi BBM-nya mau dicabut, tapi yang penting tersedia, ada atau tidak ada bbmnya. Kalau BBM sudah ada, toh nelayan mau harga bbm berapapun pasti dibeli kan, cabut subsidi itu urusan nanti," kata Sjarief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER